Lintas Pekanbaru-Bangkinang Masih Normal

Riau | Senin, 11 Juni 2018 - 09:58 WIB

Lintas Pekanbaru-Bangkinang Masih Normal
MELINTAS: Pemudik dengan sepeda motor melintas di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang di batas Kota Pekanbaru, Ahad (10/6/2018). H-5 Idulfitri arus lintas di Lintas Barat masih normal. (MHD AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Arus lalu lintas jalur Pekanbaru-Bangkinang atau di Lintas Barat menuju Sumatera Barat masih normal. Hal ini terpantau di simpang Jalan Garuda Sakti, Ahad (10/6). Kapolsek Tampan Kompol Kari Amsah Ritonga melalui Karu Pospam Ipda A Siregar mengatakan, puncak arus mudik di Lintas Barat diprediksi terjadi pada H-2 Idulfitri.

Dari pantauan Riau Pos hanya beberapa mobil pribadi yang terlihat membawa barang-barang. Sementara arus jalan masih tampak seperti biasanya.

Baca Juga :Hambali Imbau Pemudik Berhati-hati di Jalan

“Belum ada lonjakan arus mudik saat ini masih sepi,” kata Ipda A Siregar saat dijumpai di lokasi pos pengamanan di Simpang Empat Jalan Garuda Sakti.

Ia juga menyampaikan puncak arus mudik diprediksi dua hari sebelum Idulfitri karena sebagian masyarakat sudah mulai libur.

“Biasanya dua hari sebelum Idulfitri arus di sini sudah macet,” ujarnya.

Naik Dua Kali Lipat

Jumlah penumpang menggunakan jalur perairan di Pelabuhan Sungai Duku mulai meningkat. Dua kali lipat dari hari biasa. Hal itu  terlihat di Pelabuhan Sungai Duku, Ahad (10/4). Dari pantauan lapangan, terlihat penumpang kapal berebutan memasuki kapal tujuan Selatpanjang, Kepulauan Meranti. Para penumpang ini juga terlihat memenuhi kursi tunggu Pelabuhan Sungai Duku. Jumlah dua kali lipat dari hari biasa. Nasrizal, salah seorang awak kapal cepat tujuan Kepulauan Meranti mengatakan, lonjakan penumpang terjadi sejak H-5 Idulfitri.

“Sudah dua hari ini penumpangnya ramai. Kapal yang berangkat ke Meranti semuanya penuh,” ungkapnya.

Ditambahkannya, dengan jumlah penumpang yang meningkat, pihaknya juga menambah jadwal keberangkatan kapal menuju kabupaten termudah di Riau itu. “Kami kan kapal cepat. Biasanya satu kali trayek. Jelang Idulfitri ini kami buat dua atau tiga kali,” jelasnya.

Dia meyakini, jumlah penumpang akan terus meningkat hingga H-2 nanti.

Roda Dua dan Pribadi Menurun

Puncak arus mudik pertama yang diperkirakan Kementerian Perhubungan (Kemebub) bisa dianggap lancar. Jumlah pemudik dengan kendaraan roda dua pun berkurang. Sedangkan di tol, jumlah pemudik juga turun.

Sebuah data dari Kemenhub terkait laju arus mudik dengan moda transportasi darat, menunjukkan sejak 8 hingga 10 Juni terdapat penurunan jumlah kendaraan roda dua.

”Dari data tiga hari terakhir menunjukkan terjadi penurunan terhadap jumlah kendaraan roda dua sebesar 12 persen dan juga penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas sebesar 30-40 persen,”  kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ahad (10/6).

Menurut catatan Posko Tingkat Nasional Angkutan Idulfitri Terpadu 2018 volume lalu lintas sepeda motor dua arah yang keluar Jakarta pada H-7 tahun 2017 sebesar 74.143 kendaraan. Sedangkan tahun ini hanya 54.515 kendaraan. Jumlah itu turun sebesar 26.5 persen.

Pada kesempatan yang sama, Budi juga mengungkapkan selain moda transportasi darat, transportasi udara memiliki perkembangan yang baik. ”Sesuai perencanaan terjadi peningkatan 9 persen dan realisasinya juga 9 persen,” kata Budi.

Menurut catatan Posko Angkutan Idulfitri, dari 36 bandara yang dipantau, sampai kemarin pagi total pesawat berangkat sebesar 6.728 flight atau terjadi kenaikan 5,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total penumpang diangkut sebesar 880.828 atau terjadi kenaikan 9,93 persen. Total ekstra flight sebanyak 149 flight. Sedangkan rata-rata On Time Performance sampai dengan tanggal 9 Juni sebesar  75,78 persen.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan perkembangan mudik dengan moda transportasi laut kondusif. “Pada moda transportasi laut yang pada tahun lalu kurang favorit namun tahun ini lain. Rute Jakarta-Semarang dengan kapasitas 30 ribu orang dan 15 ribu motor, saat ini okupansinya sudah mendekati 90 persen.

”Kami akan konsisten ini menjadi pola mudik melalui laut yang potensinya bisa mengangkut banyak pemudik,” ungkap Menhub.

Sementara itu Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan jika mudik gratis banyak jadi membantu. Hal ini menjadi rencana bagi Kemenhub untuk mendorong kementerian dan lembaga untuk mengadakan mudik bareng di tahun depan. ”Sangat kepadatan mengurangi arus mudik,” ucapnya.

Budi menjelaskan jika tahun ini ada fenomena baru dalam mudik. Dari hasil riset Badan Litbang Kemenhub, aka nada lonjakan arus mudik pada hari H Idulfitri atau tanggal 15 Juni nanti. ”Mungkin karena libur panjang, orang-orang memilih salat di rumah,” ungkapnya.(man/*1/lyn/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook