Warga Terpaksa Antre di KantorDisdukcapil

Riau | Jumat, 11 Mei 2018 - 10:23 WIB

Warga Terpaksa Antre di KantorDisdukcapil
Warga yang akan melakukan perekaman KTP-el terpaksa antre di Kantor Disdukcapil Kampar, baru-baru ini.

BANGKINANG (RIAUPOS.CO)----Antrean yang menumpuk di Kantor Disdukcapil Kampar, terus menuai keluhan. Kerumunan warga yang antre, didominasi pengurusan KTP-el, menjadi pemandangan yang hampir terjadi setiap hari. Sebagian warga mengaku sudah lelah dengan kondisi ini dan mengaku kehabisan strategi agar mendapat antrean terdepan supaya identitas mereka cepat selesai.

Baca Juga :Hari Ini, Pintu Tol XIII Koto Kampar Dibuka

Keluhan ini juga diakui oleh salah seorang warga bernama Anto (32). Justru Anto merasa iba dengan kondisi warga lainnya yang ikut mengantre KTP-el. Anto sendiri mengaku terkejut, ketika dirinya tiba di kantor itu sekitar pukul 06.00 WIB pagi beberapa hari lalu, sudah hampir ada 100 orang warga yang mengantre. Bahkan parkir kendaraan membludak sampai ke bahu jalan.

‘’Ya saya kira, dengan datang pagi-pagi, saya bisa cepat selesai urusan ini. Tapi bisa dilihat sendiri, dari tadi pagi memang sudah sebanyak ini yang antre. Ini makin siang makin banyak ini yang akan mengantre,’’ terangnya.

Anto merasa iba karena banyak di antara mereka yang berasal dari daerah jauh seperti Kampar Kiri dan Koto Kampar Hulu. Ada yang hampir setahun tidak juga dicetak-cetak. ‘’Kasihan, mereka ini dari jauh-jauh, mereka bahkan ada yang mengaku sudah datang setelah Salat Subuh. Mereka numpang tidur di masjid dan rumah sanak saudara di Bangkinang,’’ terangnya.

Kondisi antrean yang dikeluhkan warga ini diakui Sekretaris Disdukcapil Kampar, Muslim. Menurut Muslim permasalahan layanan ini tidak hanya soal kecepatan layanan para pegawai. Tapi kendala lainnya seperti infrastruktur layanan di Kantor Disdukcapil juga dinilainya sudah tidak layak.

‘’Antrean per hari itu berada antara 300-700, sementara printer hanya mampu 200 saja ketika sebelum dapat hibah dari Bank Riau Kepri. Makanya layanan sangat tidak memuaskan bagi masyarakat. Setelah mampu melayani cetak 400, kami dihadapkan dengan fasilitas ruangan dan halaman kantor yang memang sangat terbatas,’’ kata Muslim.

Muslim menjelaskan, Kantor Disdukcapil Kampar yang beralamat di Jalan Rahman Saleh itu sudah sangat tidak layak untuk kantor pelayanan masyarakat. Halaman kantor sangat sempit, ruang parkir juga sangat kecil hingga sering membuat macet lalu lintas di saat pengurusan berada di puncak kepadatan. Selain itu, fasilitas MCK sangat terbatas, hanya ada tiga dengan kondisi memprihatinkan. Sementara masyarakat yang mengantre terpaksa duduk-duduk lesehan di teras kantor itu.

‘’Kantor kami sudah tak layak untuk layanan publik, halaman, ruangan dan fasilitas pelayanan lainnya sangat terbatas. Makanya kadang saya ke toilet, berbagai macam barang saya temukan. Bayangkan, kami melayani sampai 400 orang perhari, toilet cuma ada tiga. Ruangan juga tak mendukung, kecil dan tidak dingin,’’ kata Muslim.

Disdukcapil kata Muslim, sudah mengusulkan secara sepihak terkait kepindahan kantor layanan. Dinas ini mengincar kantor Dinas Kehutanan lama yang pada waktu itu, tapi gagal walaupun sudah digelar rapat terbatas antar dua kedinasan dan Sekda Kampar. Saat ini kata Muslim pihaknya berharap mendapat kantor seperti Kantor Dinas Pertanian sekarang. Karena ruangannya luas, halaman parkir luas.(izl)

‘’Kami maunya kantor layanan seperti itu kalau kita benar-benar ingin melayani masyarakat. Karena ini menjadi salah satu kendala kami. Tidakpun antrean bisa dipercepat karena keterbatasan alat, setidaknya warga bisa nyaman mengantri,’’ sebut Muslim.(end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook