Tol Pekanbaru-Bangkinang Dibuka Sementara Sepekan Jelang Idulfitri

Riau | Senin, 11 April 2022 - 11:32 WIB

Tol Pekanbaru-Bangkinang Dibuka Sementara Sepekan Jelang Idulfitri
Pemandangan deretan Bukit Barisan terlihat dari ruas tol Pekanbaru-Bangkinang Km 34 yang sudah hampir tuntas dikerjakan. Tol ini siap dibuka sementara sepekan jelang Idulfitri 1443 H. Foto diambil pekan kedua Februari 2022. (HK FOR RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jalan tol Pekanbaru-Bangkinang rencananya akan mulai dibuka sementara sepekan jelang Idulfitri 1443 Hijriah. Hal tersebut untuk mendukung transportasi masyarakat yang hendak mudik, terutama ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, dari informasi yang didapatkan, pemerintah akan membuka jalan tol Pekanbaru-Bangkinang tersebut setelah pembangunan jalan tol rampung dikerjakan.


"Kita tentunya berharap pembukaan jalur tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 kilometer ini bisa dirasakan oleh masyarakat Riau dan Sumbar. Termasuk masyarakat dari daerah lainnya yang akan mudik, baik menuju Sumbar maupun menuju Sumatara Utara melalui Bangkinang," katanya, Ahad (10/4).

Lebih lanjut dikatakannya, tol Pekanbaru-Bangkinang akan dibuka sementara untuk mendukung perjalanan mudik Idulfitri. Diperkirakan sepekan sebelum Idulfitri dibuka satu jalur saja, yakni dari Pekanbaru menuju Sumbar.

"Nanti akan dibuka lagi setelah Idulfitri, mungkin dari Sumbar menuju Pekanbaru. Jadi tidak dua jalur langsung saat mudik nanti," ujarnya.

Dijelaskan Gubri, dari pihak pengelola, hanya membuka satu jalur agar tidak terjadi penumpukan yang padat di jalan tol Pekanbaru-Bangkinang, yang hanya bisa dioperasionalkan sementara.

‘’Pembangunan tol Pekanbaru-Bangkinang untuk memberikan kenyamanan masyarakat, dan pembangunan di wilayah Riau dan Sumbar. Kalau sudah dibuka satu jalur, satu jalur lagi ditutup. Jadi, nanti saat usai mudik dibuka lagi satu jalur. Bisa saja dari Bangkinang ke Pekanbaru," paparnya.

Sebelumnya, Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan mengatakan, pengerjaannya pembangunan jalan tol di sekitar pintu masuk dari arah Pekanbaru, tepatnya di daerah Sungai Pinang tersebut dikarenakan proses ganti rugi lahan baru selesai dilakukan. Di mana sebelumnya sempat terjadi penolakan oleh warga dikarekan harga harga ganti rugi yang dinilai tidak sesuai.

"Hingga saat ini masih terus dikerjakan. Informasi yang kami dapatkan sebelum Idulfitri tahun ini, jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sudah dapat dilalui atau fungsional," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, lokasi pengerjaan di daerah Sungai Pinang tersebut awalnya sepanjang 700 meter dan saat ini hanya menyisakan 300 meter yang sedang dikerjakan. Pada lokasi tersebut juga dibangun exit tol, di mana nantinya exit tol ini juga akan digunakan sementara untuk masuk tol Pekanbaru-Bangkinang. Dikarenakan lahan yang akan dibuat untuk pintu tol saat ini lahannya belum dibebaskan akibat masuk kawasan hutan.

"Sekarang yang masih dikerjakan tinggal 300 meter lagi. Jadi nanti sementara masuk tol lewat exit tol di Sungai Pinang. Karena pintu tol di daerah Pondok Pesantren Gontor belum selesai akibat masih menunggu pelepasan dari kawasan hutan," ujarnya.

Skenario Rekayasa Lalu Lintas Mudik Segera Diumumkan

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi dengan Korlantas Polri, Ahad (10/4). Rapat ini membahas skenario rekayasa lalu lintas untuk masa mudik Idulfitri 2022.  

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi mengatakan setelah rapat itu akan segera mematangkan skenario rekayasa lalu lintas untuk musim mudik nanti. Dia akan segera mengumumkan skenario ini paling lambat hari ini. "Masyarakat bukan objek tapi mereka yang membantu dan melancarkan proses mudik," ucapnya.

Dia memprediksi ada 85 juta orang yang akan mudik. 47 persen di antaranya akan menggunakan jalur darat dengan menggunakan motor atau mobil pribadi maupun kendaraan umum seperti travel dan bus. Untuk itu perlu diatur agar tidak terjadi kemacetan. "Kami harapkan kesadaran dari para pengemudi dan pengguna jalan yang nantinya akan terkena dampak pengaturan rekayasa lalu lintas," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Budi mengatakan bahwa diskresi rekayasa lalu lintas akan dilakukan dan diputuskan oleh Korlantas Polri. Yang akan dilakukan Korlantas antara lain penerapan sistem satu arah atau one way, contra flow, buka-tutup jalur, pengalihan jalur, ganjil-genap, dan rekayasa lalu lintas lainnya.

"Korlantas Polri, bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Jasa Marga, dengan melakukan simulasi-simulasi sehingga dapat diprediksi berapa rasio kemacetan yang akan terjadi," ucapnya.

Tujuan mudik terbesar adalah Jawa Tengah. Untuk itu agar arus lalu lintas di Jawa Tengah lancar, maka akan segera dilakukan koordinasi dengan Ditlantas, Polda, dan Pemda Jawa Tengah.

Budi memberikan penekanan pada angkutan penyebrangan. Terutama untuk Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni. "Diimbau hanya kapal-kapal besar saja yang beroperas," ucapnya.  

Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Jalan Tol Danang Parikesit menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sepanjang 2.500 km jalan tol  yang akan dioperasikan selama periode mudik lebaran kali ini. Danang memastikan mulai h-10 masa mudik tidak ada jalan tol yang berlubang dan konstruksi di jalan tol yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat.

"Kami juga bahas untuk tidak memfungsikan gate Palimanan sehingga tidak ada antrian di sana," ucap Danang.

Dalam kesempatan lain Dirjen Perkeretaapian Zulfikri menyatakan tengah mempersiapkan surat edaran terkait perlintasan sebidang. Hal ini dikarenakan saat musim mudik akan ada peningkatan lalu lintas jalan maupun kereta. "Antisipasi untuk menjaga perlintasan sebidang yang selama ini memang masih bermasalah. Terutama yang tidak dijaga," ujarnya.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno dalam kesempatan berbeda mengungkapkan prihatinnya karena masih banyak kecelakaan di perlintasan sebidang. (sol/lyn/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook