BANGKINANG (RIAUPOS.CO) -- Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Kampar menjelang Ramadan akan mengambil tindakan tegas pelanggar Perda. Salah satunya penyakit masarakat (pekat). Bila selama ini hanya dilakukan razia dan pendataan mereka yang tertangkap, dalam bulan ini Satpol PP berencana melakukan pembongkaran bangunan yang menjadi tempat aktivitas pekat.
Hal ini disampaikan Kabid Gakdu Satpol PP Kampar Elfauzan. Sesuai arahan Kepala Satpol PP Kampar Hambali, menurut Elfauzan, menjelang Ramadan itu semua harus dibongkar. Hanya saja, untuk melakukan pembongkaran atau penggusuran itu, pihaknya perlu kepastian status bangunan yang dijadikan tempat pekat.
‘’Itu akan menjadi pakem untuk menertibkan secara permanen, karena banyak aktivitas melanggar Perda di sana, dilakukan pada bangunan-bangunan yang berada diatas lahan negara. Misalnya di beberapa wilayah perbatasan seperti di kelok indah, beberapa mereka berada di atas lahan milik negara. Tapi tentu kami tidak bisa hanya menggunakan asumsi saja, perlu kepastian. Jangan-jangan nanti setelah kami bongkar, malah mereka punya IMB,’’ terangnya.
Elfauzan menyebutkan, pihaknya baru-baru ini telah melakukan penertiban di tiga lokasi pekat di sekitar Kecamatan Bangkinang. Sejumlah wanita berpakaian tidak sesuai dengan norma agama diamankan di sejumlah lokasi yang juga menawarkan minuman beralkohol. Namun tidak ada pembongkaran bangunan yang dilakukan di lokasi penertiban tersebut.
‘’Kami butuh kepastian bangunan itu. Apakah itu ada izinnya IMB-nya, apakah status lahan itu milik negara atau milik pribadi. Kami butuh data itu secara lengkap. Jadi kami berharap pihak perizinan dan dinas teknis terkait untuk melakukan hal tersebut. Hingga, saat kami memutuskan untuk melakukan pembongkaran, tidak ada lagi keragu-raguan,’’ terang Elfauzan.
Senada dengan Kepala Satpol PP Hambali, Elfauzan juga menegaskan, penertiban tidak akan teranggung soal waktu. Waktu yang sudah dekat dengan Pemilu Serentak 2019, maupun pasca pemilu nanti, Satpol PP Kampar siap melakukan eksekusi. Satpol PP Kampar sudah menargetkan, menjelang Ramadan, seluruh aktivitas pekat di wilayah administratif Kampar harus bersih. Dirinya meminta seluruh pihak menghormati kebijakan tersebut. Terutama berkaitan dengan slogan Kampar sebagai Serambi Mekkah Riau.(end)