UNBK Jadi Beban Siswa Tebing Tinggi

Riau | Rabu, 11 April 2018 - 10:25 WIB

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Kabupaten Kepulauan Meranti dinilai hanya menambah beban siswa. Apalagi pelaksanaan UNBK tidak didukung oleh kesiapan sekolah tempat para siswa belajar. Persoalan tidak adanya jaringan listrik hingga internet membuat para siswa harus menumpang ke sekolah lainnya.

Seperti yang dialami oleh 32 siswa asal Desa Tanjung Gadai, Kecamatan Tebing Tinggi Timur. Pasalnya SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Timur tempat mereka menuntut ilmu sama sekali belum dialiri listrik PLN. Selain itu laptop yang ada di sekolah tersebut juga hanya ada tiga unit. Sehingga mereka menumpang di SMAN 1 Tebing Tinggi agar bisa mengikuti UNBK.

Baca Juga :MV Dumai Line 3-Dumai Express 12 Bertabrakan

Akibatnya selama UNBK dilaksanakan, mereka terpaksa harus mengeluarkan biaya hingga Rp990 ribu per siswa agar bisa mengikuti simulasi UNBK selama 3 hari dan mengikuti UNBK selama 4 hari. Biaya tersebut termasuk untuk biaya makan, ongkos menuju pulang pergi dari Tanjung Gadai menuju Selatpanjang.

Mengetahui hal tersebut, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, H Said Hasyim mengaku kebijakan pelaksanaan UNBK merupakan kebijakan pemerintah pusat. Apalagi SMA berada dibawah wewenang Disdik Provinsi. Sehingga mau tidak mau para siswa kelas XII SMA sederajat mengikuti UNBK meskipun harus menumpang.

“Ini semua kebijakan pemerintah, tentu kita hanya bisa menjalankannya. Kalau tidak ada jaringan listrik dan internet tentu terpaksa menumpang. Sehingga biaya yang dibutuhkan juga besar. Namun kalau ada keluarga atau kawan di Selatpanjang tentu bisa menumpang untuk menghemat pengeluaran,” ujar Said Hasyim usai meninjau pelaksanaan UNBK di beberapa sekolah di Selatpanjang, Selasa (10/4) kemarin.

Di sisi lain, Said berharap pelaksanaan UNBK ditahun berikutnya bisa lebih baik lagi. Terutama melengkapi sekolah agar bisa melaksanakan UNBK secara mandiri tanpa harus menumpang di sekolah lain.

“Persoalan jaringan listrik dan internet memang dikhawatirkan mengganggu pelaksanaan UNBK. Makanya kami berharap tahun berikutnya persiapan bisa lebih baik lagi. Sehingga para siswa tidak perlu jauh-jauh ke Selatpanjang untuk menumpang ujian,” harapnya.(luk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook