HARI JADI PROVINSI RIAU KE-66

DPRD Riau Gelar Sidang Paripurna

Riau | Kamis, 10 Agustus 2023 - 11:11 WIB

DPRD Riau Gelar Sidang Paripurna
Pimpinan dan Anggota DPRD Riau berfoto bersama usai Rapat Paripurna HUT Riau ke-66 di DPRD Riau, Rabu (9/8/2023). (HUMAS DPRD RIAU)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau menggelar sidang paripurna dalam rangka Hari Jadi Provinsi Riau yang ke-66, Rabu (9/8). Sidang yang dipimpin Ketua DPRD Riau Yulisman ini dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti, Agung Nugroho, Hardiyanto serta anggota DPRD Riau lainnya.

Dari Pemerintah Provinsi Riau di sidang paripurna istimewa ini kemarin dihadiri Gubernur Riau Syamsuar beserta Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, dan Kajati Riau Dr Supardi. Hadir juga perwakilan Forkopimda Riau, hingga bupati dan walikota se-Riau.


Sedangkan dari kalangan tokoh masyarakat turut hadir Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono, Mantan Gubernur dari masa ke masa seperti Rusli Zainal, Annas Maamun, Arsyadjuliandi Rachman, Saleh Djasit, Wan Abubakar, Wan Tamrin Hasyim dan Raja Mambang Mit. Adapula mantan Ketua DPRD Riau Chaidir, Johar Firdaus, Suparman, Septina Primawati, Indra Gunawan dan Asri Auzar.

Sidang diawali dengan tari persembahan dan dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa oleh Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin. Tepat pukul 10.30 WIB, Ketua DPRD Riau Yulisman didampingi tiga pimpinan dewan lainnya membuka rapat paripurna HUT ke-66 Riau.

Dalam rapat paripurna istimewa itu, 12 tokoh pejuang Riau mendapatkan penghargaan. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Gubernur Riau dan Wakil serta Ketua dan Wakil Ketua DPRD Riau. Penghargaan diberikan berupa medali, piagam penghargaan, sagu hati dan buku biografi.

Adapun 12 penerima penghargaan di antaranya, Dr Hj Maimanah Umar MA, H Tengku Rafian BA, Hamzah Yunus, Tengku Mahmud Anzam, Tuan Guru H Khalil Bin H Abdul Shamad, Datuk HM Azaly Djohan SH, Zakaria Bin Haji Muhammad Amin, Prof Dr H Tabrani Rab Sp P, Basri Ismail, H Abdul Jalil Majid, Yasabari serta Wan Ali Husin.

Gubernur Riau Syamsuar dalam pidatonya mengatakan bahwa Provinsi Riau bebas desa tertinggal menjadi salah satu kado istimewa di perayaan Hari Jadi ke-66 Provinsi Riau tahun 2023 ini. ‘’Kado istimewanya (HUT Riau tahun ini) tidak ada lagi desa tertinggal. Konversi bank syari’ah juga,’’ sebut Gubri.

Syamsuar menerangkan, sebagai upaya peningkatan kemandirian desa, Pemerintah Provinsi Riau terus berkomitmen memberikan bantuan keuangan terhadap 1.591 desa miliar tahun 2019-2022 sebesar Rp851,18 miliar.

Sementara itu, untuk tahun 2023 Bantuan Keuangan Provinsi dianggarkan sebesar Rp278 miliar.

Gubri mengungkapkan, tahun 2019 status desa di Provinsi Riau sebanyak 10 Desa Mandiri, 163 Desa Maju, 951 Desa Berkembang, 422 Desa Tertinggal dan 45 Desa Sangat Tertinggal. Namun setelah adanya program Bantuan Keuangan Khusus, pada tahun 2023 jumlah Desa Mandiri menjadi sebanyak 600 desa, Desa Maju menjadi 585 desa, Desa Berkembang menjadi 406 desa. ‘’Alhamdulilah, pada tahun 2023 Provinsi Riau telah berhasil mengetaskan dan tidak ada desa yang berstatus Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal,” ucapnya.

Mantan Bupati Siak itu menerangkan, demikian juga halnya perkembangan BUMDesa, pada tahun 2023 BUMDesa maju menjadi sebanyak 299, BUMDesa berkembang sebanyak 259, BUMDesa tumbuh sebanyak 635 dan BUMDesa dasar 398 unit. Dilihat dari Indeks Desa Membangun Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Skor IDM Riau meningkat menjadi 0,7707 pada tahun 2023 dari 0,7012 pada tahun 2022.(adv)

Narasi : Afiat Ananda









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook