KOMODITI RAMAH GAMBUT TORA BRG RI

Siak Siap Jadi Pilot Uji Penanaman

Riau | Rabu, 10 Juli 2019 - 10:21 WIB

Siak Siap Jadi Pilot Uji Penanaman
FOTO BERSAMA: Bupati Siak Alfedri berfoto bersama Kepala Badan Restorasi Gambut (BGR) RI Nazir Foead dan Wakil Gubernur Provinsi Riau Edy Natar Nasution di ruang rapat Sri Indrapura Kantor Bupati Siak pada kunjungan kerja BGR RI, Selasa ( 9/7/2019).(HUMAS PEMKAB SIAK)

(RIAUPOS.CO) -- Kabupaten Siak siap sebagai pilot uji penanaman  komoditi ramah gambut program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) RI.

Kabupaten Siak memiliki 4.000 hektare lahan Tora di tiga kecamatan yakni Kecamatan Pusako, Sungai Apit dan Mempura .

Bupati Siak Alfedri MSi menyambut baik dan memberikan apresiasi program BGR RI tersebut. Dirinya berharap dengan adanya dukungan dari BGR, program TORA pemerintah benar-benar bermanfaat.
Baca Juga :Ketua DPRD Siak Berikan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

“Harapan kita dengan dukungan  BGR, program TORA bermanfaat. Banyak lahan gambut di Siak yang bisa di kelola dengan tanaman komoditi yang meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Bupati Siak pada pertemuan kunjungan kerja Kepala Badan Restorasi Gambut RI di Siak, Selasa (9/7).

Kunjungan kerja Kepala Badan Restorasi Gambut RI Nazir Foead dan Wakil Gubernur Provinsi Riau Edy Natar Nasution disambut langsung oleh Bupati Siak Alfedri di ruang rapat Sri Indrapura Kantor Bupati Siak.

Alfedri mengatakan, bahwa 2018 yang lalu di Kabupaten Siak telah dibagikan sekitar 2.700 sertifikat Sertifikat Hak Milik (SHM) yang berasal dari program TORA yang berjumlah sekitar 4.000 hektare yang didistribusikan kepada 4.000 penerima dengan luas masing-masing bidang 0,8 yang terletak di 9 kampung pada 3 kecamatan yaitu Kecamatan Mempura, Pusako dan Sei Apit.

“Dari 4.000 hektare lokasi TORA ini, hampir seluruhnya merupakan lahan gambut, dan 2.100 hektare diantaranya berada pada areal lahan gambut yang masuk ke dalam target restorasi BRG,” jelas Alfedri.

Untuk lahan gambut di Siak tambahnya, sesuai dengan hasil dari penelitian BRG bahwa lahan gambut di Siak lebih cenderung ke gambut dalam yakni sekitar 89 persen.

Dirinya terima kasih karena telah menjadikan Siak sebagai pilot uji penanaman komoditi ramah gambut program TORA, yang akan digabungkan dengan pembudidayaan perikanan.

Alfedri juga berharap, semoga kegiatan uji coba penanaman ini berjalan dengan baik dan bisa berkembang di lahan gambut Siak, sehingga akan meningkatkan ekonomi masyarakat. 

Sementara itu, Kepala BRG RI Nazir Foead mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk pembudidayaan dan ekosistem tanah TORA yang ada di lahan gambut.

“Setelah selesai diteliti, kini giliran pelaksanaan uji penanaman komoditi ramah gambut program TORA, yang dilaksanakan di Kabupaten Siak,” ucap Nazir.

Kemudian jenis komoditi pilihan ramah gambut yang akan coba ditanam di lahan gambut yakni, untuk pertanian seperti nenas, pagi, jagung, dan ubi kayu. Untuk perkebunan seperti pinang, aren, kopi liberica, dan sagu. 

Untuk kehutanan seperti selumar, belangeran, jelutung, buntangur, geronggang, dan mahang. Untuk perikanan seperti betok, papuyu, gabus, harun, gurami, kaloi, keli, lele, sepat siam, tembakang dan tapah.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook