Dengan adanya target tersebut, pihaknya meminta pemerintah kabupaten/kota untuk bisa bekerja sama mencapai target tersebut. Karena sebelumnya pemerintah kabupaten/kota juga sudah diberikan target serupa. “Jadi ke depannya target pengambilan sampel swab di Riau itu 1.000 per hari. Ini dilakukan untuk mempercepat mengetahui sejauh mana sebaran penularan Covid-19 di Riau,” katanya.
Dumai Menjadi 37 Kasus
Sementara itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai menyampaikan dengan satu tambahan kasus positif kemarin maka hingga Sabtu (8/8), kasus positif di Dumai berjumlah 37 pasien.
“Ada tambahan satu kasus. Jadi sampai hari ini (kemarin, red) masih ada dua pasien yang di rawat, 35 sudah sembuh dan zero kematian,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful, Sabtu (8/8).
Ia mengatakan pasien tersebut berinisial nyonya NS (20) diketahui merupakan warga asli Kabupaten Rohil. “Pasien ini datang ke Dumai untuk bekerja di tempat hiburan yang saat ini sudah mulai di buka,” tuturnya.
Syaiful mengatakan berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh tim Gugus Tugas semua pekerja berasal dari luar daerah yang akan bekerja di Kota Dumai harus menjalani rapid test terlebih dahulu. “Jadi saat datang ke Dumai untuk bekerja di salah satu tempat hiburan di Kota Dumai yang bersangkutan dilakukan rapid test hasilnya reaktif dan dilanjutkan dengan swab sehingga hasilnya juga positif,” katanya.
Mantan Direktur RSUD Kota Dumai itu menyebutkan yang bersangkutan belum sempat bekerja di tempat hiburan tersebut. “Memang dalam rangka memulihkan ekonomi beberapa sektor usaha kembali dibuka termasuk tempat hiburan. Namun hal paling utama harus dilakukan yakni menerapkan protokol kesehatan serta memastikan semua pekerja bebas dari Covid-19,” sebutnya.
Saat ini yang bersangkutan diisolasi di RSUD Kota Dumai. Namun kondisi pasien termasuk orang tanpa gelaja. “Pasien ini tidak memungkinkan untuk menjalani Isolasi mandiri karena tidak memiliki tempat tinggal yang memenuhi standar untuk isolasi,” terangnya.
Ia juga meminta kepada semua tempat usaha baik itu hiburan, gelanggang permainan dan beberapa tempat usaha lainnya harus memastikan pekerja yang datang dari luar Kota Dumai untuk di periksa kesehatannya terutama terkait dengan Covid-19.
“Kami juga meminta masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 karena saat ini hanya menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak cara paling efektif untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Dumai,” tuturnya.
Di Kota Dumai memang penuluran kasusnya tidak sebanyak daerah lainnya, namun daerah sekitar Dumai seperti Rohil dan Siak kasus positif Covid-19 di tempat tersebut meningkat signifikan.
“Dengan adanya inpres terkait penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19 yang dikeluarkan presiden, ini menjadi penguat beberapa edaran yang sudah dikeluarkan Pemko Dumai. Kami juga sedang mempersiapkan edaran untuk penerapan sanksi terhadap pelanggar protokol kesehatan,” tuturnya.(sol/hsb)