DUMAI (RIAUPOS.CO) - Masih ada masyarakat Dumai yang terpapar Covid-19, namun Dinas Kesehatan Kota Dumai menyatakan kasus penyebaran Covid-19 di Kota Dumai sudah sangat jauh menurun.
Kepala Dinas Kesehatan Dumai sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful mengatakan, pada Rabu (11/1) tidak ada penambahan kasus Covid-19 baru, dan di Kota Dumai hanya menyisakan satu kasus aktif yang saat ini menjalani isolasi mandiri.
Meskipun hanya menyisakan satu kasus aktif, tambah Syaiful, Covid-19 masih ada, dan harus waspada, jangan sampai lengah, karena bisa saja kasus kembali meningkat. Menurutnya, ada beberapa faktor pemicu yang memengaruhi peningkatan kasus, mulai dari mutasi virus yang cepat menular walaupun gejala klinis ringan, pergerakan penambahan vaksinasi berjalan cukup lambat, dan memang kepatuhan memakai masker di ruang tertutup juga sudah melemah.
''Harus waspada protokol kesehatan harus terus dilaksanakan apalagi di ruang tertutup, karena penyebaran Covid-19 bisa lebih cepat di ruangan tertutup,'' katanya, Kamis (12/1).
Diterangkanya, secara akumulasi total kasus Covid-19 yang tercatat di Kota Dumai hingga Rabu (11/1) mencapai 11.669 kasus, 11.378 dinyatakan sembuh dan 290 orang meninggal dunia, dan satu pasien masih dirawat.
Ia mengingatkan bahwa penyebaran Covid-19 di Kota Dumai, belum terhenti, untuk itu semua pihak harus tetap bisa memahami bahwa Dumai, tetap harus waspada terhadap Covid-19.
''Kita berharap protokol kesehatan tetap diketatkan, jangan kendor saat ini tren peningkatan kasus terjadi se Indonesia termasuk Dumai,'' imbuhnya.
Diakuinya, keberhasilan pemerintah menekan penyebaran Covid-19 dan menghentikan jumlah kematian akibat penyakit Covid-19 ini ada di tangan semua, semua harus bergotong royong dan aktif dalam melaksanakan protokol kesehatan.
''Saat ini vaksinasi masih berlangsung, kita berharap masyarakat bisa melengkapi vaksinnya hingga booster,'' terangnnya.
Ia menjelaskan, hingga Rabu (12/1), sudah 542.608 dosis vaksin yang disuntikan di Dumai, dengan sasaran vaksin sebanyak 271.290 jiwa.
''Warga yang sudah booster atau vaksin ke tiga sebanyak 90.443 orang, atau 33,33 persen dari target,'' imbuhnya.
Dirinya berpesan kepada masyarakat untuk tetap melengkapi vaksinnya hingga booster, karena ini sangat penting bagi kepunahan Covid-19.
Ia berpesan, meskipun sudah divaksin, masih bisa terinfeksi virus Corona, meski kondisinya tidak berat atau kritis. untuk itu harus tetap mematuhi protokol kesehatan ketat yaitu menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak serta tidak berkerumun.
''Lonjakan kasus akan meningkat apabila tidak disertai penerapan protokol kesehatan, dan bagi masyarakat lengkapi vaksin hingga booster,'' pungkasnya.(mx12/rpg)