SAMBUT PEMULANGAN PMI DI DUMAI, MINTA TAMBAHAN PCR

Kasus Harian Covid-19 Masih di Atas 400

Riau | Minggu, 25 April 2021 - 09:28 WIB

Kasus Harian Covid-19 Masih di Atas 400
Ilustrasi Covid-19

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Angka penambahan harian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau kembali di atas 400 orang. Sabtu (24/4), tercatat  421 orang dinyatakan positif terpapar virus yang awalnya muncul di Wuhan Cina ini. Dengan demikian, lima hari beruntun, penambahan selalu di atas 400 orang.

Sehari sebelumnya, Jumat (23/4), tercatat ada penambahan sebanyak 477 orang. Selanjutnya, Kamis (22/4) terjadi penambahan harian sebanyal 419 orang. Sebelumnya, Rabu (21/4) tercatat ada 460 orang di Riau terpapar Covid-19. Pada Selasa (20/4), terjadi penambahan harian  sebanyak 410. Dengan demikian, maka selama lima hari terjadi penambahan sebanyak 2.187 orang.


Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dengan penambahan 421 pasien tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau menjadi 41.290 orang.

“Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 326 pasien sehingga total sembuh menjadi  36.631,” katanya.

Namun, kabar dukanya, terdapat sembilan pasien yang meninggal dunia sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 1.016 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 807 orang dan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 2.836 orang.

Saat ini, jumlah pasien yang masih menjalani perawatan, baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri tinggal 3.643 orang. Sementara itu, untuk suspek yang menjalani isolasi mandiri 2.923 orang dan yang isolasi di rumah sakit 807 orang. Total suspek yang selesai menjalani isolasi 79.880 meninggal dunia 262 orang.

Mimi berpesan, dengan terus bertambahnya pasien positif Covid-19 di Riau, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. “Mari kita sama-sama dapat menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan dengan selalu mencuci tangan, jaga jarak, dan menggunakan masker. Termasuk saat beribadah di masjid atau musala” ajaknya.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Riau dan instansi terkait lainnya membentuk satgas untuk pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui Kota Dumai. Hal tersebut dilakukan setelah pemerintah pusat menetapkan Kota Dumai sebagai salah satu pintu PMI dari Malaysia dan Singapura.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan Satgas Pemulangan PMI di Dumai. Dengan begitu diharap pelaksanaan penyambutan PMI dapat berjalan baik dan lancar.

‘’Kami siap untuk menerima PMI di pelabuhan Dumai, karena ini sudah menjadi keputusan pemerintah. Ketua Satgas Pemulangan PMI di Dumai adalah Danrem 031 Wirabima (Brigjen TNI Syech Ismed),” kata Gubri, Sabtu (24/4).

Hanya saja, Gubri mengatakan, pihaknya masih menunggu kebijakan Kementerian Hukum dan HAM melalui Dirjen Imigrasi terkait kapan pembukaan pelabuhan Dumai karena sejak pandemi Covid-19, pelabuhan Dumai ditutup.

‘’Kemudian kami juga minta dukungan Kementerian Kesehatan untuk penambahan alat PCR (Polymerase Chain Reaction) karena sesuai kebijakan, PMI yang pulang ke Tanah Air harus dikarantina lima hari, dan waktu kedatangan dilakukan swab dan setelah lima hari karantina dilakukan swab lagi,”  ujarnya.

Sementara itu, Satgas Covid-19 Kota Dumai mempersiapkan protokol kesehatan terkait rencana kedatangan PMI ini. Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful mengatakan pihaknya sedang melakukan persiapan terkait kepulangan PMI yang direncanakan pada akhir April 2021 ini. “Kami akan rapat untuk di tingkat Kota Dumai bersama stakeholder terkait,” terangnya.

Syaiful mengatakan, yang  akan menjadi kendala yakni terkait dengan para PMI harus melakukan karantina terlebih dahulu di Dumai selama 5 hari. 

“Ini yang akan menjadi kendala karena akan menghabiskan anggaran yang cukup banyak. Itu belum  dibahas, apakah  akan menggunakan anggaran Dumai atau  tidak,” katanya.

Ia mengatakan, memang kepulangan PMI tahun ini akan lebih ketat, karena memang yang pulang harus dipastikan terlebih dahulu bebas dari Covid-19. “Namun kami tetap harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyebaran,” terangnya.

Apalagi disebutkanya di satu sisi kasus penyebaran Covid-19 di Kota Dumai beberapa waktu belakangan meningkat tajam. Bahkan pada Kamis (22/4) lalu pernah terjadi penambahan kasus mencapai 90 kasus.

“Secara total kasus Covid-19 di Kota Dumai mencapai 3.562 kasus dengan rincian 363 kasus aktif, 3.145 kasus sudah sembuh, dan 54 kasus meninggal dunia dengan status konfirmasi  Covid-19,’’ terangnya.(sol/hsb)

Untuk itu, dituturkannya dengan tingginya kasus Covid-19 dalam beberapa hari ini tentunya, Pemerintah Kota Dumai dalam hal ini Satgas Covid-19 Kota Dumai akan mempersiapkan kepulangan PMI melalui jalur  Dumai itu dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Jadi jika tahun lalu, PMI yang pulang langsung ke daerah masing-masing, namun tahun ini harus dikarantina terlebih dahulu. Ini yang akan dibahas secara intensif dalam beberapa hari ini,” tuturnya.(sol/hsb)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook