Gubri: Niat Baik Konversi BRK Syariah Dimudahkan Allah SWT

Riau | Kamis, 25 Agustus 2022 - 11:07 WIB

Gubri: Niat Baik Konversi BRK Syariah Dimudahkan Allah SWT
Pertemuan Gubernur Riau Syamsuar dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. (DISKOMINFOTIK RIAU)

Hari ini, Kamis (25/8) merupakan sejarah baru bagi masyarakat Riau. PT Bank Riau Kepri (BRK) resmi berkonversi dari bank konvensional menjadi bank umum syariah. Peresmiannya pun mencatatkan sejarah, tidak hanya bagi masyarakat Riau, namun juga bagi Indonesia. Karena BRK saat ini menjadi satu-satunya Bank Pembangunan Daerah (BPD) syariah yang diresmikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof Dr KH Ma’ruf Amin.

Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi juga ingat betul, bagaimana perjalanan panjang BRK untuk berkonversi menjadi bank umum syariah. Dimana, jauh-jauh hari sebelum ia menjabat sebagai gubernur, atau tepatnya saat menjadi Bupati Siak, konversi BRK syariah ini sudah mulai dibicarakan.


"Suatu kesempatan saat saya masih menjabat sebagai Bupati Siak, saya mengikuti ceramah di Masjid Raya Annur. Yang menjadi penceramahnya yakni Ustaz Dr Mustafa Umar," ujarnya. Setelah selesai ceramah agama, saat itu ia bertemu dengan Ustadz Mustafa Umar dan pada kesempatan itu, Ustadz Mustafa meminta kepada dirinya agar berkomunikasi dengan para pemegang saham yakni bupati/walikota termasuk gubernur saat itu, agar menjadikan BRK jadi bank syariah.

"Sebab menurut Dr Mustafa Umar saat itu, Riau adalah negeri Melayu yang sangat kental dengan nuansa Islam. Kemudian juga banyak masukan dari para ulama dan juga masyarakat," katanya. Menjawab permintaan tersebut, Gubri Syamsuar saat ini juga sependapat dengan Dr Mustafa Umar. Namun untuk menyuarakan hal tersebut, saham yang dimiliki Pemkab Siak saat itu kecil sehingga tidak begitu berpengaruh.

"Saat itu saya sampaikan saham kami kecil, kecuali saham Pemerintah Provinsi Riau yang merupakan pemilik saham terbesar," sebutnya. Seperti diberikan kemudahan oleh Allah SWT, pasca pasangan Syamsuar-Edy Natar menang pada Pilkada 2018. Gubri menghadiri Rapat Umum Pemegang saham (RUPS) di kota Batam. Sebelumnya, ia membaca berita dimedia cetak yang memuat informasi terkait bank syariah.

"Pagi itu sebelum saya hadir ke RUPS, saya baca koran ada berita tentang perkembangan bank syariah kedepannya. Kemudian saya kliping koran tersebut dan dibagi-bagikan kepada para pemegang saham," kisahnya.

Setelah agenda utama RUPS selesai, selanjutnya Gubri Syamsuar saat itu menyampaikan wacana konversi BRK Syariah. Dan saat itu seluruh pemegang saham sepakat akan rencana konversi tersebut, namun dengan catatan herus mendapatkan masukan dari para ahli.

"Setelah saya pulang ke Pekanbaru, ada dua orang karyawan BRK yang datang ke rumah, mereka bertanya terkait hasil RUPS BRK di Batam terkait rencana konversi BRK. Mereka bilang, kalau ternyata rencana konversi itu tidak benar, mereka akan mengundurkan diri dari BRK. Dan sebelumnya juga sudah ada ratusan karyawan BRK yang mengundurkan diri dari BRK karena tidak sejalan dengan prinsip bank konvensional," ujarnya.

Setelah ia dilantik menjadi Gubenur Riau, langkah pertama yang dilakukan untuk mewujudkan BRK Syariah yakni berkonsultasi dengan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang, yang sudah lebih dahulu memiliki bank syariah. Saat itu, ia disarankan untuk mengundang pakar perbankan syariah yakni Dr Syafii Antonio.

"Kemudian pada RUPS tahun 2020, saat itu kami undang Dr Syafii Antonio. Saat itu, didepan pemegang saham beliau menjelaskan bagaimana menurut berbagai agama terkait bank syariah mulai dari Yahudi, Katolik, Kristen dan agama lainnya termasuk Islam, lengkap dengan dalil-dalilnya. Termasuk saat beliau diundang Paus Paulus ke Roma untuk menjelaskan terkait bank syariah," paparnya.

Menurut Gubri, dari penjelasan Dr Syafii, dapat meyakinkan semua orang bahwa bank syariah ini bukan hanya untuk umat Islam, tapi juga bisa untuk semua agama. Bahkan, dikatakan Dr Syafii bank syariah yang paling maju justru berada di Inggris.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook