SK Tarif Belum Keluar, Tol Permai Masih Gratis

Riau | Jumat, 09 Oktober 2020 - 10:31 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Belum keluarnya surat keputusan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait tarif tol ruas Pekanbaru-Dumai (Tol Permai), maka hingga kini jalan bebas hambatan sepanjang 131 kilometer ini masih gratis. Selama belum berbayar dan sudah dibuka dua pekan, 6 ribuan kendaraan rata-rata setiap hari melintasi jalan tol pertama di Riau ini.

Perihal tarif ini, memang menjadi atensi masyarakat Riau, khususnya yang ingin melewati jalan Tol Permai. Karena dengan belum berbayar, pengguna roda empat yang ingin melewati jalan tol tinggal menempelkan (tapping) e-Money (uang elektronik) di setiap gerbang masuk tanpa mengeluarkan serupiah pun.


"Masih gratis atau sudah bayar ya Sabtu besok (lewat jalan tol, red)," ujar seorang warga Andri yang ditemui Riau Pos di wilayah Sukajadi, Pekanbaru.

Pertanyaan Andri barangkali sama dengan warga lain yang ingin berakhir pekan ke Dumai atau sebaliknya dari Dumai ke Pekanbaru. Perihal ini, Riau Pos coba konfirmasi ke pihak Hutama Karya (HK), Kamis (8/10) siang.

Menurut Sekretaris Perusahaan HK M Fauzan mengatakan perihal tarif, sepenuhnya tergantung pemerintah dalam hal ini Menteri PUPR. "Sebagai regulator, tentu tergantung Menteri PUPR untuk SK tarif. Kami (HK, red) juga masih menunggu," kata Fauzan.

Fauzan yang tengah berada di Jakarta saat dikonfirmasi juga mengungkapkan, berdasarkan pengalaman SK tarif sebelumnya untuk ruas lainnya, memang jangka waktu ruas yang baru dibuka akan digratiskan selama dua pekan paling cepat.  "Bisa ada yang sampai empat pekan gratisnya. Jadi tergantung SK tarif nantinya baru berbayar," sambungnya.

Posisinya, untuk ruas tol Pekanbaru-Dumai sekarang ini, sudah digratiskan 2 pekan, atau terhitung 26 Oktober lalu hingga 9 atau 10 Oktober. Namun dengan belum keluarnya SK tarif ini, maka pihak  Hutama Karya memberi sinyal bahwa akhir pekan ini masih digratiskan untuk melewati jalan tol.

Disinggung proses SK tarif dimaksud, menurut Fauzan, kini tentunya masih dalam kajian dan evaluasi.  "Begitu surat penetapan tarif keluar, nanti akan diinformasikan seluas-luasnya ke publik untuk diberlakukan biayanya. Karena untuk sosialisasi, fase gratis selama ini termasuk masa sosialisasi juga," beber Fauzan.

Fauzan berharap, melalui fase gratis yang dilakukan memasuki dua pekan ini agar masyarakat khususnya pengguna tol memahami mekanisme dan aturan berkendara di ruas jalan bebas hambatan. Karena ruas Permai merupakan bagian tak terpisahkan dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Di sisi lain, hingga kini antusiasme masyarakat menggunakan jalan tol cukup tinggi. Utamanya akhir pekan. Menurut informasi yang dirangkum Riau Pos, terdapat 6.000 kendaraan terpantau hilir-mudik di ruas Tol Pekanbaru-Dumai setiap harinya.

Berbagai sosialisasi dan razia pun dilakukan pihak terkait, seperti Kamis kemarin merupakan hari terakhir razia kendaraan over dimension over load (ODOL). Volume kendaraan di pintu tol Pekanbaru misalnya, tampak meningkat, kemacetan juga terpantau di kawasan Pintu Tol Muara Fajar, Pekanbaru tersebut kemarin.

Kepala Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPJT) Pekanbaru-Dumai, Indrayana melalui Kepala Seksi Umum dan Keuangan Fendi Fradita menjelaskan, di hari ke 12 tol ini berfungsi, volume kendaraan yang melintas di tol Pekanbaru-Dumai cukup tinggi, setiap hari ada sekitar 6.000 kendaraan hilir-mudik.

"Hari ini hari ke 12 tol berfungsi. Rata-rata setiap hari ada 6.000 kendaraan yang melintas di tol Pekanbaru-Dumai yang terdata," kata Fendi, kepada Riau Pos.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook