PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setiap tahun, masyarakat Sumatera Barat yang ada di Riau selalu menggelar Mudik Basamo. Ini bukan mudik biasa. Ratusan kendaraan roda dua dan roda empat, berjejer beriringan di sepanjang jalan Pekanbaru-Sumbar. Tidak tanggung-tanggung, mereka juga memanfaatkan voorijder untuk kelancaran perjalanan Mudik Basamo. Sungguh meriah.
Tahun ini, Mudik Basamo tidak ada lagi. Jangankan mudik beramai-ramai, mudik sendiri-sendiri juga tidak diperbolehkan. Ketua Ikatan Keluarga 50 Koto (Gonjong Limo), Zahirman Zabir SH MH telah menyampaikan arahan agar tidak mudik tahun ini.
‘’Kami mengimbau untuk tidak mudik tahun ini. Mudik Basamo pun kami tiadakan. Ini untuk kebaikan bersama, sebagai tanda sayang kepada keluarga baik di kota maupun di kampung halaman. Sebaiknya tidak mudik,’’ kata Zahirman.
Paguyuban lain yang juga mengimbau kepada komunitas ya untuk tidak mudik yakni Persatuan Masyarakat Jawa Timur (Permasa Jatim). Ketua Permasa Kampriwoto juga menyampaikan hal yang sama. Halalbihalal, silaturahmi atau kegiatan lain yang berhubungan dengan Idulfitri diarahkan melalui media sosial atau secara daring.
Media sosial yang dimaksud bukan hanya menggunakan Zoom Meeting, tapi juga bisa melalui grup WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter atau lainnya. ‘’Banyak cara untuk silaturahmi dan berhalalbihalal. Yang penting sama-sama menjaga diri dan keluarga,’’ katanya pula.
Di Riau, ada 52 paguyuban. Semua paguyuban ini berada di bawah Forum Pembauran Kebangsaan (FPK). FPK sendiri sudah mengeluarkan edaran untuk tidak mudik dan tetap merayakan Idulfitri di Kota Pekanbaru. Jika ingin melaksanakan halalbihalal dengan keluarga besar masing-masing, caranya diserahkan kepada masing-masing paguyuban.
‘’Ada, pasti ada yang merayakan Idulfitri secara virtual. Sekarang zamannya begitu. Tapi apakah semua, saya rasa tidak karena perlu biaya juga. Mau buat Zoom Meeting misalnya, itu pakai biaya kecuali medsos ya, seperti grup WhatsApp. Ya, pasti masing-masing punya cara untuk berhalalbihalal. Yang jelas kami mengimbau kepada seluruh paguyuban untuk tidak mudik,’’ ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) FPK, Jailani.
Libur panjang Idulfitri yang biasanya dimanfaatkan masyarakat nonmuslim untuk mudik, tahun ini juga dihabiskan di Pekanbaru saja. Di antaranya masyarakat Bali Riau. Ketua Ikatan Keluarga Bali (IKB-PHDI) Riau, GST Nyoman Wiratama, menyampaikan hal ini. Bahkan jauh-jauh hari dirinya sudah menyampaikan imbauan agar libur panjang Idulfitri tahun ini tidak ada mudik.
Begitu juga dengan warga Maluku yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Maluku Riau (IKBMR). Ketua IKBMR Octa Nuhuway, juga menyampaikan hal serupa. Tak ketinggalan pula Ikatan Keluarga FLABOMORA (Flores, Sumba, Timor, Alor) yang disampaikan oleh Ketua Siprianus Rata.(kun)