Lima Siswa Lain Berprestasi di FLS2N dan O2SN
BANGKINANG (RIAUPOS.CO)--- Untuk pertama kalinya sejak tujuh tahun terakhir Kampar, akhirnya, SMAN 1 Bangkinang Kota mengirimkan satu siswa terbaiknya untuk mengibarkan sang merah putih di Istana Negara pada 17 Agustus ini. Siswa berprestasi itu adalah Aditya Firdika, kelas X IPS 1, menjadi satu dari dua siswa yang mewakili Riau menjadi Paskibraka.
Keberhasilan Aditya lolos seleksi Paskibraka ini juga menandai keberhasilan perdana SMAN 1 Bangkinang Kota menelurkan Paskibraka di Istana Negara. Kepala SMAN 1 Bangkinang Kota M Hendra Yunal SPdI MSi menyebutkan, pencapaian siswanya tersebut merupakan suatu kehormatan sekaligus kebanggaan. Tidak hanya sekolah, tapi juga bagi masyarakat Kampar.
‘’Putra daerah kita asal Salo Timur, anak kemanakan kita dari Kampar akhirnya memutus absennya wakil Kampar untuk mengibarkan bendera merah putih di istana sejak 2011. Sementara bagi SMAN 1 Bangkinang Kota, ini merupakan yang pertama kalinya. Kami hanya berharap dan berdoa untuk Aditya dapat sukses sebagai Paskibraka, serta dapat mengharumkan nama Kampar dan juga Riau saat HUT RI nanti,’’ sebut Yunal.
Ada kisah haru di balik terpilihnya Aditya sebagai Paskibraka ke istana. Sang ibu, Ika Syuyari, juga merupakan seorang Paskibra saat sekolah dulu. Namun karena aturan ketat harus melepaskan hijab, sang bunda tidak bisa lolos menjadi pengibar di Kantor Gubernur, bahkan di Kantor Wali Kota Pekanbaru. Maka cita-cita itu diharapkan sang bunda dapat diteruskan oleh Aditya.
‘’Sampai pada HUT RI tahun lalu, saya pulang ke rumah, saya lihat ibu saya nonton pengibaran merah putih di televisi, dia menangis karena masih terbayang cita-citanya. Saya cuma bisa menghibur, saya bilang, bu, tahun depan insya Allah Adit jadi pengibar,’’ cerita Adit terkait peristiwa pada 17 Agustus 2017 lalu itu.
Lanjut Aditya, ucapannya kala itu hanya sekedar niat menghibur dan meredakan kesedihan sang ibu. Namun, sang ibu menganggapnya mungkin serius. Hingga berkat doanya pula, menurut Adit, dirinya lolos tanpa disangka-sangka.
‘’Awalnya tak punya target ke nasional, ibu juga begitu, karena sudah dapat lolos tingkat provinsi saja saya sudah syukur. Tapi waktu pengumuman kemarin, ibu yang sedang menyuting pengunmuman merasa senang, karena nama saya diumumkan sebagai 38 Paskibra yang lolos. Tapi kemudian nama saya dipanggil lagi sebagai wakil Riau yang lolos untuk mengibarkan bendera di Istana,’’ sebut Adit.
Rasa bahagia Aditya waktu itu tidak terkira. Apalagi sang ibu langsung bercucur air mata hingga sang Ayah, Firdaus, yang warga asli Dusun Koto Menanti, Salo Timur itu juga ikut menangis haru. Namun, lolos ini bagi Aditya yang bercita-cita masuk Akpol ini belum selesai. Siswa dengan tinggi 180 sentimeter ini menyebutkan, ada latihan yang harus diikuti dengan tekun hingga nanti benar-benar mengibarkan bendera di ibu kota negara.
Sementara itu, Kasek SMAN 1 Bangkinang Kota Hendra Yunal berharap jejak Aditya ini dapat dikuti adik-adik kelasnya. Bagi sekolah, kata dia, setiap bakat siswa baik bidang akademik dan nonakademik dapat porsi yang sama dalam pembinaannya. Maka tidak heran para siswa sekolah tersebut berprestasi di berbagai bidang.
Terbaru, SMAN 1 kembali berprestasi pada ajang FLS2N se-Kabupaten Kampar dengan meraih dua medali emas atas nama Sania Amalia Rizqi di bidang vokal solo putri dan Falya Zakira Utami di bidang desain poster. Kemudian pada ajang O2SN tiga siswa berhasil meraih juara 1. Karate putra atas nama Aprizal Farid dan karate putri atas nama Putri Wahyuni. Satu juara lagi diraih Regi Muliana di bidang badminton.
‘’Khusus untuk cabang karate di O2SN, SMAN 1 Bangkinang Kota punya tradisi juara. Bahkan tahun lalu dua siswa kita lolos nasional dan salah satunya berhasil meraih juara II. Memang di sekolah kami punya ekskul karate yang latihan sekali sepekan,’’ tutup Yunal. (end/c)