2019, Jalan Rusak Sekitar Jembatan Perawang Dibeton

Riau | Kamis, 08 November 2018 - 16:45 WIB

2019, Jalan Rusak Sekitar  Jembatan Perawang Dibeton
SUDAH RATA: Jalan rusak parah Maredan-Perawang di sekitar Jembatan Perawang akhir pekan lalu, kini sudah rata, Rabu (7/11/2018). (EKA GUSMADI PUTRA/RIAU POS)

SIAK (RIAUPOS) - Masyarakat pengguna jalan yang melewati akses ruas jalur jalan Maredan-Perawang, Kabupaten Siak diminta bersabar. Sebab tahun depan salah satu titik ruas jalan rusak parah sekitar 100 meter dari dan menuju jembatan Perawang bakal dirigid Pavemnet (beton). Melalui anggaran APBD Provinsi Riau 2019, sesuai kewenangan atas status jalan tersebut.

Informasi ini diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau Dadang Eko Purwanto saat berbincang dengan Riau Pos melalui sambungan telepon kemarin. Menurutnya setelah jalan sulit dilewati kendaraan berat, sudah ditangani secara fungsional dan sekarang sudah bisa dilewati.

“Penanganan fungsional segera sudah. Mudah-mudahan bisa optimal hingga akhir tahun, da tahun depan Insyaallah kita perbaiki permanen, dengan konstruksi rigid pavemnet (beton),” ungkap Kadis PUPR Riau.
Baca Juga :Pascabanjir, Aspal Jalan Banyak Terkelupas

Pekerjaan lanjutnya akan dilakukan pada ruas jalan yang rusak parah saja. Sehingga kedepan tidak berlubang dan sulit dilewati lagi saat hujan turun dengan intensitas tinggi. 

Selain itu, Dadang berharap aksesibilitas kendaraan berat di wilayah Jembatan Perawang juga bisa dikurangi guna menghindari kembali rusaknya jalan dan jembatan.

Disinggung mengenai pekerjaan Rigid Pavement yang bakal dilakukan 2019 mendatang untuk berapa panjang serta anggaran yang disediakan. Dadang mengungkapkan sepenuhnya nanti akan melihat kondisi keuangan.

“Yang jelas pekerjaan permanen dilakukan terhadap bagian yang rusak parah sekarang ini. Panjangnya nanti menyesuaikan anggaran yang sedang dibahas,” sambungnya.

Pekerjaan permanen ruas jalan rusak di Maredan-Perawang tersebut menurut Dadang disebut sebagai bagian pekerjaan peningkatan jalan. Diakuinya memang perlu dilakukan melihat kerusakan yang sudah semakin parah di lokasi tersebut.

Sebab akhir pekan lalu, masyarakat pengguna jalan sulit mengakses jalan penghubung tersebut. Baru awal pekan ini dilakukan penanganan fungsional dengan menurunkan alat berat di lokasi untuk meratakan dengan menimbun sementara agar bisa fungsional.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook