PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Permasalahan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Provinsi Riau belum juga terselesaikan. Kemarin (7/9) sekitar pukul 07.00 WIB jarak pandang di Kota Pekanbaru hanya 1.500 meter.
General Manajer (GM) Angkasa Pura II Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Yogi Prasetyo Suwandi menyampaikan, sejauh ini aktivitas bandara masih berjalan normal.
"Sudah 2.500 meter atau 2,5 km. Sudah naik jam sembilan tadi (kemarin, red)," ungkapnya.
Sesuai standar, lanjut Yogi, penerbangan pesawat akan terganggu jika jarak pandang minimum berada di angka 800-1000 meter.
"Belum berpengaruh. Di atas seribu tidak masalah, malah 800 masih berani (terbang, red). Tapi, idealnya tetap seribu meter," tegasnya.
Apabila ada pembatalan penerbangan pesawat, bisa dipastikan bukan karena kondisi asap karhutla ini. "Tidak, untuk kesiapan fasilitas kami dan kondisi alam mendukung semua," ujarnya.
Untuk pemberian masker di area bandara kepada petugas serta penumpang yang akan bepergian ataupun baru saja tiba di Pekanbaru, memang belum ada. Akan tetapi, pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) perihal tersebut.
"Untuk saat ini belum. Meski begitu, bandara tetap fokus memberikan pelayanan kepada penumpang. Seperti, fokus delay manajemen. Apapun yang terjadi, bagaimana pun penumpang tetap dikondisikan dengan baik. Dapat hak-haknya dan terlayani baik di bandara," jelasnya.(sol)
>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.
Editor : Rinaldi