VAKSINASI KEDUA 77.729 WARGA PEKANBARU TERTUNDA

Pelajar Pulau Terluar Tidak Lagi Khawatir Sekolah

Riau | Jumat, 08 Oktober 2021 - 10:41 WIB

Pelajar Pulau Terluar Tidak Lagi Khawatir Sekolah
Gubernur Riau Syamsuar didampingi Danlanal Dumai Kolonel (P) Himawan melihat langsung Serbuan Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Kamis (7/10/2021). (RPG/ RIAUPOS.CO)

Suntikan Vaksin Kedua 77.729 Warga Tertunda
Tak kurang dari 77.729 warga Pekanbaru saat ini tertunda suntikan dosis kedua vaksinasi Covid-19-nya. Ini terjadi karena ketersediaan vaksin yang diterima Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Data di Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, 77.729 orang tersebut sudah mengalami penundaan vaksinasi dosis kedua lebih dari 28 hari. 

"Mereka masih menanti suntikan dosis kedua vaksin. Untuk suntikan dosis pertama sudah," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra, Kamis (7/10). 


Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 3.342 orang dan yang isolasi di rumah sakit 67 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 113.797 dan yang meninggal dunia 474 orang. Mimi juga berpesan, dengan masih adanya pasien positif Covid-19 di Riau agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.

"Mari kita sama-sama menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.

Idealnya paling lama jarak suntikan vaksin dosis satu hingga ke dosis dua maksimal 28 hari. Namun akibat keterbatasan vaksin membuat mereka mengalami penundaan di luar batas waktu seharusnya. Naldo begitu dia akrab disapa menyebut, hal ini menjadi perhatian pemerintah kota untuk memenuhi kebutuhan vaksin. Pihaknya sudah berupaya meminta dosis vaksin tambahan ke pemerintah pusat melalui Pemprov Riau. 

"Keperluan kita hingga akhir tahun ini harus menyuntikkan ke 800 ribu lebih warga Kota Pekanbaru," terangnya. 

Sementara yang telah menjalani vaksinasi baru berkisar 500 ribu orang. Itupun belum semuanya tuntas menjalani suntikan vaksin dosis dua. Ia mengaku, percepatan vaksinasi tergantung ketersediaan vaksin yang dikirim pemerintah pusat. Jika penyaluran dapat dilakukan sesuai kebutuhan, ia optimis target penyuntikan ke 800 ribu jiwa dapat tuntas dilakukan hingga akhir tahun ini.  Saat ini penyaluran vaksin dari pusat diprioritaskan bagi daerah yang memiliki jumlah kasus Covid-19 tinggi. 

"Berapa vaksin yang datang, kita langsung distribusikan ke faskes supaya bisa dilakukan vaksinasi ke masyarakat," ujarnya.(rpg/sol/ali/ted) 

 

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook