PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Riau Bhayangkara Run 2023 selesai digelar, Ahad (6/8). Kegiatan yang diikuti 2 ribu pelari dari berbagai daerah di Indonesia ini berhasil memberikan dampak positif bagi masyarakat Riau, khususnya Kota Pekanbaru. Seperti peningkatan ekonomi masyarakat hingga pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat yang lebih terjaga.
Kegiatan diawali dengan pelepasan start langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Gubernur Riau Syamsuar, Kajati Riau Dr Supardi, Danrem 031/WB Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan, dan beberapa unsur forkopimda lainnya. Sejak pukul 05.00 WIB, ribuan peserta sudah memadati areal kegiatan ini di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru.
Adapun peserta yang pertama kali dilepas adalah pelari kategori untuk jarak 21 km. Pelepasan dilakukan pada pukul 05.30 WIB. Selang 30 menit kemudian, giliran peserta dengan jarak 10 km yang dilepas pada pukul 06.00 WIB. Untuk peserta 5 km dilepas dengan jarak beberapa menit saja dari peserta 10 km.
Pada setiap titik lintasan, panitia sudah bersiap. Baik panitia lari, medis dan ambulans, petugas keamanan hingga fotografer. Dalam jarak titik tertentu juga tersedia minuman bagi peserta yang haus. Agar tidak bosan, selain menikmati suasana Kota Pekanbaru di pagi hari, peserta juga disuguhkan dengan berbagai macam pertunjukan seni. Mulai dari seni musik tradisional, tari-tarian, hingga putra-putri Riau berpakaian tradisional yang turut memberikan semangat kepada para pelari.
Di beberapa titik juga terdapat siswa-siswa pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pekanbaru yang turut memberikan semangat. Para pelari tampak sangat antusias. Ada yang fokus dengan kecepatan hingga berlari kecil menikmati suasana pagi hari Kota Pekanbaru.
Para pelari berlari sesuai rute masing-masing kategori. Antara 5 K, 10 K dan 21 K memiliki rute yang berbeda. Namun secara garis besar melintasi Jalan Sudirman. Setelah seluruh peserta mencapai garis finish, panitia turut menyerahkan medali.
Selain medali, peserta juga diberikan air minum, buah-buahan, makan ringan, hingga makanan berat. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pengumuman juara dari masing-masing kategori dan pemberian doorprize. Seperti satu unit mobil, tiga sepeda motor listrik, empat unit smartphone dan empat smartwatch.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, Riau Bhayangkara Run akan dijadikan agenda tahunan karena mendapat sambutan positif dari masyarakat. Bahkan ia berkeinginan agar pada tahun mendatang Riau Bhayangkara Run bisa lebih besar.
“Tahun depan harus lebih besar daripada ini. Kalau sekarang hadiah doorprize utamanya 1 mobil, tahun depan 2 unit. Tapi perlu diketahui keberhasilan kegiatan ini bukan hanya kerja-kerja kepolisian, namun merupakan kerja bersama seluruh pihak untuk masyarakat Indonesia dan Riau secara spesifik,” ungkapnya.
Dikatakan dia, Riau Bhayangkara Run berhasil meningkatkan ekonomi masyarakat. Karena selain melibatkan ratusan UMKM, jumlah peserta yang berasal dari luar Provinsi Riau juga mencapai seribu orang lebih. Tak ayal kedatangan para pelari luar mendatangkan berkah tersendiri.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, dari data yang disampaikan Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Daerah (BPD) Riau, ada kenaikan signifikan okupansi hotel di Pekanbaru yang merupakan efek dari Riau Bhayangkara Run 2023. “Dari teman-teman PHRI bilang memang kalau weekend ini ada kenaikan okupansi hotel di Pekanbaru. Tapi biasanya cuma 20-30 persen saja. Tadi (kemarin, red) dicek, naik jadi 80 persen bahkan sampai 90 persen. Jadi tidak hanya harkamtibmas, ekonomi terangkat, Riau sehat,” ujar Irjen Iqbal.
Dikatakan dia, peningkatan ini tentunya memberikan dampak yang positif terhadap perekonomian masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru. Hal ini terlihat dari hampir UMKM yang hadir. Dagangan mereka habis diborong peserta dan pengunjung Riau Bhayangkara Run 2023.
“Tentu yang dari luar daerah akan menginap di sini. Sebelum atau setelah ikut Riau Bhayangkara Run, pergi ke mal, pergi berbelanja oleh-oleh. Ini tentu seperti yang kita harapkan mendatangkan multiplier effect terhadap masyarakat kita,” tuturnya.
Usai acara, pemenang diumumkan.Untuk kategori 5K pelajar wanita, juara 1 berhasil diraih Salsabila asal Solok Sumatera Barat dan juara 2 Sinta Meilinda asal Pekanbaru. Selanjutnya, kategori 5K pelajar putra gelar juara 1 diraih Indo kristi Nainggolan asal Pekanbaru, juara 2 diraih Kurniawan Syahputra asal Pekanbaru, dan juara 3 diraih Muhamad Heru Ramadhan asal Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Untuk kategori umum 5K putri, juara 1 diraih Zulhasniyati asal Padang, juara 2 diraih Nurdian Handayani, dan juara 3 diraih Sauwina Butar-butar. Kategori Umum 5K putra, untuk juara 1 berhasil diraih Elisar Damasi asal Bandung Jawa Barat, juara 2 diraih Ongki Saleh asal Siantar Sumut, dan juara 3 berhasil diraih Ahmad Dahroni asal Batam Kepri.
Untuk juara 1 kategori 10 K putri berhasil diraih oleh Siska Simamora asal Sumut, juara 2 diraih Silfia Manalu asal Sumut, dan juara 3 diraih oleh Yura Safitri asal Pekanbaru. Kemudian kategori 10K putra, juara 1 diraih oleh Rahmad Setia Budi asal Jabar, juara 2 diraih Khairullah asal Sumbar, dan juara 3 berhasil diraih oleh Ardi Wirayuda asal Jombang Jatim.
Untuk kategori 21K putra, juara 1 diraih Riki Martin Simbolon asal Bandung, lalu juara 2 diraih oleh Noveldi Pepingko asal Palu, dan juara 3 berhasil diraih Iqbal Saputra asal Sumbar. Kategori 21K putri, juara 1 berhasil diraih Desi Kristiani asal Jabar, juara 2 diraih Yulianti Utari asal Padang Sumbar, dan juara 3 berhasil diraih Tarisa asal Bukittinggi.(adv/nda)
