Setiap Hari Ada Pasien Covid-19 Meninggal di Riau

Riau | Sabtu, 07 November 2020 - 11:10 WIB

Setiap Hari Ada Pasien Covid-19 Meninggal di Riau

"Kami juga memberdayakan komunitas untuk menjadi membawa perubahan," kata Terawan.

Kemenkes selalu melakukan perekrutan untuk petugas contact tracing. Petugas yang ada juga selalu diberikan pelatihan. Pemerintah Indonesia juga menggunakan telemedicine untuk mengabarkan secara masal informasi terkait Covid-19 dan menjaga kesehatan di tengah pandemi.


Dalam penyelesaian Covid-19, Terawan menyebutkan ada sembilan pilar penting. Pertama terkait komando dan koordinasi, lalu komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat, serta memperkuat surveilans, tim gerak cepat, dan investigasi kasus Covid-19.

Selanjutnya, penjagaan pintu masuk negara, perjalanan internasional, dan sektor transportasi. Pilar lainnya adalah laboratorium, pengendalian inceksi, tata lansana kasu, dukungan operasional dan logistik, serta sistem kesehatan yang mumpuni. Di sisi lain, selama vaksin untuk virus korona belum ada, penegakkan disiplin protokol kesehatan jadi salah satu kunci untuk menjaga diri dari serangan Covid-19. Karena itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memerintahkan seluruh jajarannya untuk terus melaksanakan tugas tersebut.

"Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan harus sudah menjadi bagian dari hidup kita," ungkap panglima TNI.

Kesadaran untuk menuruti protokol kesehatan, wajib terus dijaga oleh seluruh masyarakat. Hadi menyebut, masyarakat harus sampai pada level merasa kurang apabila tidak memakai masker ketika berpergian keluar rumah. Juga selalu berusaha menghindari kerumunan. Selain itu, langkah-langkah strategis berkaitan dengan testing, tracing, dan treatment juga tidak boleh kendur dilaksanakan. Sehingga potensi-potensi penyebaran Covid-19 semakin kecil.

Menurut Hadi, sejauh ini penanggulangan Covid-19 di Tanah Air sudah berada dalam koridor yang tepat. Penanganannya sudah berada di trek yang baik.

"Artinya di tengah situasi krisis seperti saat ini, kita harus dapat melihat peluang dan kesempatan untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi," bebernya. Menurut dia itu bisa terwujud apabila sinergi antara masyarakat, pemerintah, aparat, dan semua pihak yang terlibat terjalin kuat.

Orang nomor satu di tubuh TNI itu pun mengingatkan, pandemi virus corona bukan hanya berpengaruh terhadap aktivitas dan kegiatan masyarakat, melainkan nyaris pula merontokkan perekonomian Tanah Air. Hal tersebut, tidak hanya berlaku di dalam negeri. Semua negara yang dilanda pandemi virus itu merasakan hal serupa. Di Indonesia, lanjut Hadi, pemerintah berupaya mengembangkan vaksin yang saat ini telah memasuki uji klinis fase-3.

Hadi menyebut, pemerintah menjamin vaksin itu aman saat diberikan kepada masyarakat kelak. "Sampai vaksin tersedia maka tidak ada cara lain untuk mengendalikan pandemi kecuali dengan tiga M. Memakai masker, menjaga jarak,dan mencuci tangan," imbuhnya. "Selain itu, tentu saja upaya tiga T. Testing, tracing dan treatment yang massif," tambahnya. Dia juga mengajak supaya semua pihak kompak mengakselerasi penanggulangan Covid-19. Sehingga ujungnya Indonesia berhasil melawan Covid-19.(sol/hsb/syn/lyn/jpg/ted)
 

Laporan : Tim Riau Pos

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook