BANGKINANG (RIAUPOS.CO) -- Ustaz Abdul Somad (UAS) akhirnya memberikan klarifikasi terkait penceraiannya dengan Mellya Juniarti. Lewat penasihat hukumnya, Hasan Basri, UAS menguraikan penyebab perceraiannya ke dalam delapan poin. Salah satu poin penting yang disampaikan dalam klarifikasi dari rekaman video itu ketidakharmonisan rumah tangga.
Ketidakharmonisan itu tidak terjadi baru-baru ini, tapi sudah terjadi hampir empat tahun lalu. Bahkan jauh sebelum UAS menjadi pendakwah yang populer dan viral di media sosial. Bukan tanpa usaha, UAS sudah menempuh berbagai upaya untuk mempertahankan rumah tangganya. Apalagi, dari pernikahan mereka sejak 20 Oktober 2012 lalu itu, keduanya sudah dikaruniai pula seorang putra.
"Berbagai usaha sudah dilakukan untuk mempertahankan rumah tangga. Namun tetap tidak berhasil dan tidak berubah. UAS juga telah melakukan tahapan-tahapan sesuai ajaran Islam. Nasihat, pisah ranjang, musyawarah dan konsultasi ke keluarga. Talak satu dan talak dua yang berakhirnya tahap berpisah tempat tinggal pada Mei 2016 sampai saat sekarang ini," jelas Hasan Basri.
Karena tidak ingin berlarut-larut yang tentunya akan menimbulkan fitnah dan mudarat yang lebih besar di kemudian hari, maka UAS mengambil tindakan. Mengutip sebuah hadits, tindakannya ini merupakan antisipasi dampak negaitf harus diprioritaskan daripada mengejar kemaslahatan yang belum jelas. Menurutnya, apabila terjadi perlawan satu mafsadat dan maslahat maka yang didahulukan adalah mencegah mafsadatnya.
Terkait isu yang menyudutkan UAS, kurangnya nafkah lahir, dibantah Hasan Basri. Menurutnya, UAS walaupun sudah berpisah empat tahun lalu, tapi tetap bertanggung jawab dan memberikan nafkah bulanan kepada Mellya, terkhususnya anak.
"UAS selalu menyediakan waktu secara khusus dalam kesibukan dakwahnya untuk bersama dan menemani anaknya. Seperti bermain, jalan-jalan dan lainnya layaknya orangtua yang selalu menyayangi dan mendidik anaknya," sebut Hasan.
Karena ingin mengantisipasi hal-hal negatif dari perpisahannya itu, sebagai warga negara yang baik maka UAS resmi mengajukan cerai talak ke Pengadilan Agama (PA) Bangkinang pada 12 Juli 2019. Akhirnya, gugatan itu diputus pada proses persidangan ke-11 pada 3 Desember lalu.
"Putusan sidang memberikan izin kepada Abdul Somad Batubara bin Bahtiar untuk menjatuhkan tala satu raj’i terhadap termohon Mellya," jelas Hasan.
Pada kesempatan itu, Hasan juga menyampaikan pembelaan UAS terhadap keputusan cerainya itu. Menurut UAS, pada saat ketidakharmonisan rumah tangga terus terjadi dan tanpa solusi, perceraian bukan langkah mundur. Hal itu menurutnya mungkin bisa terjadi pada siapapun. UAS sangat menyadari bahwa Allah berkuasa atas semua takdir manusia dan menguji sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
"Setiap orang akan berpikir dan menilai dengan cara berbeda. Kebaikan tidak selalu dihargai. Keburukan tidak selalu dinistai. Aku tidak perlu menjelaskan tentang diriku karena musuhku tidak percaya, dan sahabat-sahabatku tidak memerlukan itu," ujar Hasan mengutip pernyataan UAS.
Pada akhir klarifikasi, Hasan juga menyampaikan pesan kehidupan dari UAS. Bunyinya, hidup bukanlah siapa yang terbaik, tapi seberapa banyak kebaikan yang bisa kita lakukan. Apapun cobaan yang menimpa harus kita hadapi dengan sikap positif.
"Semoga dapat dimaklumi," demikian kata penutup klarifikasi yang diterima Riau Pos, Kamis (5/12) petang itu.
Sementara itu terkait klarifikasi UAS ini, baik mantan istrinya Mellya begitu juga kuasa hukumnya tidak memberikan tanggapan. Awak media sudah mencoba mengirimkan klarifikasi lengkap UAS lewat pesan aplikasi percakapan. Namun tidak juga ditanggapi. Mellya hanya membalas permintaan tanggapan dengan dua kata mutiara. Inti dari maksud kata mutiara itu adalah, semakin banyak informasi yang disampaikan maka semakin besar celah orang untuk menelusuri lebih dalam. Bak pepatah, masih dalam petikan kata mutiara yang dikirim Mellya ke awak media, ‘Bagai menepuk air di dulang terpercik muka sendiri.’(end)