Dalam peninjauan tersebut, Menko Perekonomian sempat menyapa anak-anak SD 158 yang sedang divaksin. Beberapa pertanyaan dilontarkan Airlangga berkaitan vaksin termasuk motivasi agar giat belajar.
"Kelas berapa Nak. Jangan takut disuntik (vaksin). Ini untuk kesehatan, menjaga imunitas tubuh agar nanti tetap bisa belajar," kata Menko.
Setelah memantau langsung vaksinasi anak Airlangga juga menyapa anak-anak SD 158 yang sedang menunggu antrean vaksin. Airlangga, juga kembali memberi semangat dan motivasi kepada pelajar yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun digelar Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dipusatkan di SD Negeri 158 yang berada di depan Mapolda Riau. Vaksinasi massal untuk anak ini juga digelar serentak di di 15 kecamatan se Pekanbaru dengan target cakupan vaksinasi 10.000 anak sebagai upaya bentuk percepatan vaksinasi anak-anak.
Airlangga juga menghadiri silaturahmi bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama di rumah jabatan Gubernur Riau, Jumat (25/2). Airlangga menuturkan, pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem mendekati nol pada 2024 mendatang. Menurutnya, upaya tersebut dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
Tahun ini, penanganan kemiskinan ekstrem diprogramkan untuk 212 kabupaten kota seluruh Indonesia. Pemerintah memberikan perlindungan berbagai program perlindungan sosial di kuartal pertama.
Berbagai bantuan dikucurkan selama Februari untuk membantu menurunkan kemiskinan ekstrem. Sebab, pada Maret mendatang, rencananya akan digelar survei nasional.
"Memang kemiskinan ekstrem tidak bisa dihapuskan total, tetapi minimal angkanya sesuai dengan target roadmap yang disiapkan oleh pemerintah mendekati nol di tahun 2024," tutur Airlangga dalam keterangan, Jumat (25/2).
Airlangga menambahkan, pada kuartal kedua tahun ini, pemerintah akan mengalihkan program untuk mendukung pada kegiatan masyarakat yang bersifat produktif. Rencananya, program pemerintah akan diarahkan pada sektor produktif seperti pertanian, pekerjaan umum, transportasi dan pehubungan, serta kelautan dan perikanan.
Kasus Harian Bertambah 787 Orang
Pasien positif Covid-19 di Riau per hari Jumat (25/2) bertambah 787 orang, penambahan tersebut tercatat menurun dibandingkan satu hari sebelumnya. Plt Kepala dinas kesehatan Riau, Masrul Kasmy mengatakan, dengan penambahan tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 139.083 orang. "Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 503 orang, sehingga total 127.647 orang yang sembuh," katanya.
Lebih lanjut Masrul menjelaskan, dari penambahan 787 kasus baru, terdapat 83 kasus merupakan warga luar Provinsi Riau. Sedangkan kasus terbanyak di Riau terdapat di Pekanbaru sebanyak 373 orang.
"Kemudian Kampar 81 kasus, Siak 53, Inhu 41, Dumai 33, Rohul 27, Kepulauan Meranti 22, Bengkalis 20, Pelalawan 18, Rohil 16 , Inhil 13, dan Kuansing," tuturnya.
Untuk kabar dukanya, terdapat empat pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 4.170 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang menjalani perawatan di rumah sakit 117 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 7.329 orang.
"Sehingga saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Riau baik yang masih menjalani perawatan di rumah atau isolasi mandiri sebanyak 7.446 orang," ujarnya.(kom/nda/egp/sol)