ROKANHULU (RIAUPOS.CO)-----------MARAKNYA kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur membuat semua pihak termasuk orang tua selalu khawatir dan waspada terhadap anaknya yang sedang duduk dibangku sekolah di Kabupaten Rokan Hulu.
Kasus yang terjadi, diharapkan dapat menjadi perhatian serius dan cerminan bagi orang tua, khususnya di daerah yang dijuluki Negeri Seribu Suluk, agar selalu mengawasi pergaulan dan lingkungan anaknya.
’’Kepada orang tua untuk lebih mengintensifkan pengawasan terhadap anak. Sesibuk apapun orang tua dengan pekerjaannya, jangan lengah pengawasan terhadap anak. Kita memiliki tanggung jawab untuk memantau setiap aktivitas anak sehingga dapat menjauhkan mereka dari sesuatu hal-hal yang tidak diinginkan,’’ ungkap Bupati Rokan Hulu H Sukiman, kemarin terkait antisipasi kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di Rokan Hulu.
Menurutnya, banyak faktor yang menjadi pemicu terjadi kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur, mulai dari faktor lingkungan keluarga, ekonomi, sekolah hingga di lingkungan masyarakat.
Sukiman menjelaskan, kekerasan seksual terhadap anak, banyak terjadi akibat kesenjangan hubungan antar orang tua dan anak. Selain orang tua terlalu sibuk mengurus pekerjaan sehingga anak sedikit terabaikan, padahal anak merupakan aset yang harus mendapat perhatian tumbuh kembangnya.
‘’Sebagai orang tua kita harus tetap waspada terhadap siapapun, karena banyak kasus mencatat pelaku pelecehan adalah orang terdekat korban,’’ terangnya.
Begitu juga pihak sekolah, lanjutnya, yang menjadi tanggungjawab penuh anak selama anak menuntut ilmu disekolah, agar dapat mengawasi aktifitas anak didiknya, baik pada jam istirahat maupun pada proses belajar mengajar. Hal itu sebagai bentuk upaya dan antisipasi terjadinya sesuatu yang tidak dinginkan terhadap korban pelecehan seksual terutama peserta didik di sekolah.(adv)