Warga Meranti Berlinang Air Mata Dapat Bantuan Pengobatan Anak dari Kemensos

Riau | Jumat, 04 November 2022 - 00:35 WIB

Warga Meranti Berlinang Air Mata Dapat Bantuan Pengobatan Anak dari Kemensos
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan di Sentra Abhisekha Jalan Sekolah Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Kamis (3/11/2022). (EVAN GUNANZAR/RIAU POS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Air mata berlinang dari dua mata warga Kepulauan Meranti, Subhanudin (29). Betapa tidak, anaknya Aidil Fikri (2) yang mengidap penyakit jantung bocor bisa mendapatkan bantuan pengobatan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Kamis (3/11/2022).

Aidil Fikri sudah mengidap penyakit ini sejak usianya 1,5 tahun dan saat ini terus mengkonsumsi obat untuk mengobati penyakit yang dideritanya.


Alhamdulillah anak saya sudah memperlihatkan perubahan ke arah yang lebih baik,” ujarnya kepada Riaupos.co.

Subhanudin merupakan warga Teluk Belitung, Kabupaten Kepulauan Meranti itu memerlukan waktu dan biaya lebih untuk rutin melakukan pengobatan terhadap anaknya. Aidil sebelumnya sudah melakukan pengobatan ke Jakarta.

”Kemarin bulan 6 sudah berobat ke Jakarta. Jadi, rencana ke Jakarta lagi tanggal 13 untuk melakukan pengecekan kondisi Aidil,” kata Subhanudin.

Aidil merupakan satu dari tiga anak yang mendapatkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial ATENSI dari Kementerian Sosial RI.

ATENSI sendiri merupakan layanan rehabilitasi sosial yang menggunakan pendekatan berbasis keluarga, komunitas dan/atau residensial melalui kegiatan dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak, perawatan sosial dan/atau anak, dukungan keluarga, terapi fisik, terapi psikososial, terapi mental spiritual, pelatihan vokasional, pembinaan kewirausahaan, bantuan sosial dan asistensi sosial serta dukungan aksesibilitas. Selain Aidil ada Jefperizal dan Daffa Zuhairi yang mendapatkan bantuan yang sama.

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan bantuan ini diberikan setelah sebelumnya mendapatkan informasi dari rekan-rekan media maupun dari media sosial.

“Informasi ini yang kami scanning setiap hari dan kemudian kami tindaklanjuti,” kata Risma.

Masih menurut Risma, ada beberapa kasus yang sudah kami fasilitasi dengan BPJS namun tidak seluruhnya dapat di-cover oleh BPJS.

“Inilah orang-orang baik di luar sana, para pendonasi melalui kitabisa ini mengumpulkan untuk biaya non-BPJS maupun operasional mereka,” ungkap Risma

Lebih lanjut dikatakannya, pembiayaan angkutan maupun operasional selalu ditangani, tapi ada juga yang tidak bisa biayanya cukup besar sehingga memerlukan donasi lain.

“Selama ini sudah lebih dari 100 anak yang kami bantu dan beberapa di antara sudah sembuh,” kata Risma.

Sebelumnya Risma bersama rombongan mengunjungi bocah perempuan yang menjadi korban pelecehan oleh ayahnya di Kabupaten Indragiri Hulu, serta mengunjungi Suku Talang Mamak yang menjadi taggung jawab Kemensos.

 

Laporan: Evan Gunanzar

Editor: Edwar Yaman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook