OBITUARI

Panglima TNI Lepas Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi ke Pekanbaru

Riau | Sabtu, 04 Juli 2020 - 01:02 WIB

Panglima TNI Lepas Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi ke Pekanbaru
Suasana pemberangkatan jenazah Anumerta Pelda Rama Wahyudi di Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma Kesuma Jakarta dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan pejabat tinggi TNI lainnya, Jumat (3/7/2020) pagi.(YUSNIR/JAKARTA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Upacara pengantaran jenazah Pembantu Letnan Dua (Pelda) Anumerta Rama Wahyudi pimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan dihadiri oleh pejabat tinggi TNI lainnya pada Jumat (3/7/2020) pagi ini.

Jenazah Pelda Anumerta Rama diterbangkan menggunakan pesawat Hercules C130  TNI AU dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma Kesuma Jakarta menuju Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.


Pesawat lepas landas sekitar pukul 8.40 Wib dari Lanud Halim Perdanakusuma Kesuma Jakarta dengan jarak temouh sekitar dua jam dan diperkirakan akan tiba di Bandara SSK II Pekanbaru sekitar pukul 10.40 Wib.

"Saya mengucapkan bamyak terimakasih kepada Kemenlu yang bamyakbmembantu sehingga proses pemulangan jenazah almarhum bisa datang ke Indonesia sesuai dengan rencana," kata Panglima TNI dalam sambutannya.

Seperti diketahui, Pelda Rama Wahyudi gugur dalam serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin 22/06/2020, 17.30 waktu setempat.

Peristiwa tersebut terjadi pada saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan Jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat.

Saat perjalanan kembali ke Central Operation Base (COB), terjadi penghadangan dengan dihujani tembakan kearah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo.

Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo. Usai kontak senjata, diketahui bahwa Pelda Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri, sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma Monusco.

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: Eka G Putra

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook