“Sebanyak 19 yang positif, 18 telah dipulangkan sejak 4 bulan yang lalu dan 1 kemarin dipulangkan dari isolasi. Artinya hari ini (kemarin, red) Kecamatan Pusako nihil kasus Covid-19,” kata Harland.
Dia menjelaskan, pihaknya selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan prokes terhadap diri sendiri beserta keluarga, baik berada di kampung maupun keluar dari kecamatan. “Alhamdulillah masyarakat kami sudah sadar akan bahaya Covid-19, dan masyarakat paham akan anjuran pemerintah,” sebutnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Siak Budhi Yuwono mengatakan, per 27 April 2021, ada 14 penambahan kasus positif Covid–19. Kemudian ada sembilan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan selesai masa isolasi. Dikatakannya masih ada 246 sampel sedang menunggu hasil, semuanya tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Siak, terutama yang kontak erat dengan positif yang telah diambil uji swab.
“Jadi total positif terkonfirmasi sebanyak 3.228 dengan rincian, 199 dirawat, 2.679 sehat dan sudah dipulangkan atau selesai isolasi, dan isolasi mandiri 264 serta 85 orang meninggal dunia,” ungkap Budi.
Dua Kecamatan di Pelalawan Zona Merah
Pemkab Pelalawan melalui Dinas Kesehatan kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru pasien positif virus Corona di Negeri Seiya Sekata. Tercatat pada Rabu (28/4), jumlah warga terjangkit Covid-19 meningkat signifikan dengan penambahan 6 pasien baru terkonfirmasi. Dengan bertambahnya jumlah kasus aktif tersebut, maka saat ini ada sebanyak 1.441 orang total pasien positif Covid-19 di Pelalawan.
“Ya, ada penambahan 6 orang pasien positif Covid-19 di Pelalawan pada hari Rabu (28/4) ini. Dan para pasien ini masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi rumah sakit (RS) serta isolasi mandiri dirumah,” terang Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan H Asril SKM MKes didampingi Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Erina Zulpa kepada Riau Pos, Rabu (28/4).
Dijelaskan Asril dengan adanya penambahan kasus aktif sejak tiga pekan terakhir, saat ini Kabupaten Pelalawan telah berstatus zona oranye penyebaran Covid-19 dari sebelumnya dengan status zona kuning. Bahkan, jumlah zona merah juga telah bertambah menjadi dua yang awalnya hanya satu. Kedua daerah zona merah tersebut yakni kecamatan Pangkalankerinci dan Kecamatan Ukui.
“Kemudian, untuk zona hijau hanya tinggal satu kecamatan dari sebelumnya lima kecamatan. Yakni kecamatan Kuala Kampar. Sedangkan tiga kecamatan lainnya di antaranya Teluk Meranti, Bandar Petalangan dan Kecamatan Bunut, masuk sebagai daerah zonasi kuning. Dan enam kecmatan lainnya yakni Bandar Seikijang, Langgam, Bandar Petalangan, Pangkalan Kuras, Pangkalan Lesung, Pelalawan dan Kerumutan, masuk dalam status zona orange penyebaran virus Corona,” bebernya.
Meningkat Menjadi 969 Kasus
Juru Bicara Satgas Covid-19 Bengkalis Popi Yulia Santisa, Rabu (28/4) mengatakan kasus baru hingga petang kemarin sebanyak 30 kasus.
“30 kasus baru yang bertambah dari data kemarin sore. Total kasus sepanjang tahun ini mencapai 969 kasus. Dengan total kesembuhan sebanyak 747 kasus,” terang Popi.
Sementara sisanya masih menjalani perawatan, sebanyak 61 pasien di rawat di Rumah sakit. Kemudian yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 207 kasus.“Sisanya meninggal dunia sebanyak 42 kasus Belum terjadi penambahan kasus meninggal hingga petang kemarin,” terang Popi.
Sementara pihak RSUD Bengkalis memastikan, meskipun terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif pihaknya masih memiliki ketersedian ruang rawat intensif di rumah sakit. Bahkan masih cukup memadai untuk menampung pasien Covid 19.
“Kami ada 36 bed tempat tidur untuk merawat pasien Covid 19. Sampai hari ini baru terisi 23, masih banyak ketesedian lagi,” terang Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Bengkalis Rita Puspa.
Menurut dia, sejauh ini belum ada rencana pihak rumah sakit melakukan penambahan ruangan intesif perawatan Covid 19. Namun jika ada penambahan pasien yang cukup signifikan kedepannya akan dilakukan penambahan.
Di Kuansing, Baru 10.088 Tervaksin
Waspada, itu yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat Kuansing terhadap wabah Covid-19. Ini dikarenakan, dalam empat hari terakhir ini, kasus Covid-19 di Kuansing terus terjadi peningkatan. Dari data yang dilansir tim Gugus Covid-19 Kabupaten Kuansing, tanggal (24/4) tercatat terjadi penambahan 26 kasus baru. Lalu tanggal (25/4), kembali bertambah 17 kasus baru. Tanggal (26/4) bertambah 9 kasus baru dan tanggal (27/4) juga terjadi penambahan 9 kasus baru Covid-19. Hingga Rabu (28/4), isolasi mandiri 70 orang, suspek di rawat 1 orang dan konfirmasi positif di rawat 17 orang. Sementara aksi vaksinasi yang dilakukan terhenti hingga hari ini.
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kuansing, Helmi Ruspandi yang dikonfirmasi Riau Pos mengakui kalau vaksinasi yang dilakukan masih belum maksimal. Persoalan itu tergantung pada pasokan dosis vaksin yang di droping ke Kuansing. Namun perlu di ketahui, hingga hari ini Kabupaten Kuansing sudah melakukan vaksinasi terhadap 10.088 orang. Dari jumlah itu, ada yang mendapatkan dosis I dan ada yang sudah mendapatkan dosis II vaksin Covid-19. Untuk dosis I, kata Helmi Ruspandi, sudah dilakukan vaksin terhadap SDM Kesehatan sebanyak 1.962 orang. Lalu, petugas publik 3.192 orang dan lansia 255 orang. Sementara dosis II, SDM Kesehatan sebanyak 1.806 orang, petugas publik 2.711 orang dan Lansia sebanyak 162 orang. Namun jumlah itu masih jauh dari target sasaran di Kuansing sebanyak 58 ribuan.
Sementara soal terhentinya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan disebabkan pasokan vaksin yang tidak tersedia selama dua minggu. Vaksinasi kembali akan dilaksanakan dalam pekan depan menyusul telah tibanya sekitar 400 san dosis untuk vaksinasi.
“Terhenti, karena memang pasokan vaksin yang habis dan belum datang. Tapi pekan depan, sudah kembali dilanjutkan. Karena vaksin sudah datang lebih dari 400 san dosis,” tegas Helmi.(sol/ali/mng/amn/dac)