TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO ) - Tiga unit rumah kayu di Jalan Kenanga RT 02 RW 01 Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanah Merah runtuh dan ambruk ke dalam sungai ambruk akibat adanya abrasi, Sabtu (2/6) sekitar pukul 12.00 WIB.
Tak terjadi korban jiwa dalam musibah tersebut. Nanun kerugian diperkirakan mencapai hingga Rp 60 juta. Saat kejadian air sungai dalam keadaan surut, hal itulah pemicu terjadinya abrasi.
Menurut salah seorang korban, Irwan (38) sebelum kejadian dia mendengar suara kayu dan papan retak. Irwan kemudian berlari ke luar rumah dan melihat tanah di samping rumahnya mulai bergerak.
Spontan korban langsung memanggil orang yang berada di dalam rumah dan menyuruh agar mereka ke luar dari rumah tersebut. Sebagian korban sempat mengeluarkan barang-barang mereka.
‘’Tak banyak barang yang bisa kami selamatkan, karena rumah keburu ambruk,” ungkap Irwan, kepada petugas kepolisian.
Tanah longsor disebabkan oleh abrasi air sungai. Hal ini dikarenakan pemukiman rumah masyarakat yang terkena musibah berada di sepanjang pinggir sungai Tanjung Baru, Desa Tanah Merah.
Adapun para korban, Arjohan (70) Irwan (38) dan Bahrani (60). Kapolres Inhil AKBP Cristian Rony Putra, melalui Paur Humas IPTU Heriman Putra, mengimbau agar warga tidak mendekati lokasi tersebut.
“Para korban untuk saat ini mengungsi di rumah tetangga dan sanak falili yang lebih aman, “kata mantan Kapolpos Desa Kotabaru Reteh itu.(ind)