PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pengusaha asal Malaysia, Norizam Tukiman resmi mengambil alih PSPS Riau setelah dilakukan penandatanganan MoU antara manajer PSPS Riau, Ari Nugroho dan Norizam Tukiman, Senin (3/5). Dalam penandatanganan MoU itu turut dihadiri Konsulat Malaysia untuk Pekanbaru Wan Nurshima Wan Jusoh,Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau Bobby Rachmad dan Ketua Persatuan Kota (Askot) PSSI Pekanbaru Edward Riansyah.
Norizam mengatakan, pihaknya akan mengumumkan secara resmi siapa nama-nama yang akan tergabung di PSPS Riau. Baik itu pelatih, asisten pelatih maupun tim-tim dalam pengurusan.
"In sya Allah dalam waktu dekat akan kami umumkan,"ujar Norizam kepada Riau Pos.
Selain itu, dia juga mengajak seluruh pemain yang ingin bergabung dengan PSPS bisa mendaftarkan dirinya.
"Nanti akan kami panggil dan disaring atau seleksi. Begitu juga dengan pemain PSPS Riau sebelumnya bisa mendaftarkan diri untuk kami seleksi kembali,"ungkapnya.
Norizam berharap ke depan PSPS bisa kembali bangkit, disegani dan tentunya bisa masuk kembali ke Liga 1.
"Sekarang orang tak pandang PSPS, tapi in sya Allah kurang dari tiga tahun PSPS akan bangkit dan kembali dipandang orang yang ada di seluruh Indonesia dan juga mendapatkan fans-fans yang berada di Malaysia,"terangnya.
Selain itu, ujar Norizam, pihaknya juga akan membuat akademi PSPS Riau bersama dengan Kelantan FC Malaysia.
"Harapan kami juga agar bisa meningkatkan sumber ekonomi di Riau agar semakin kuat, semakin besar,"harapnya.
Ditambahkan Norizam, dia tertarik membeli PSPS sebab Riau lebih dekat dengan Malaysia. Dan juga bisa lebih dekat lagi dengan orang Melayu Riau.
"Terkait permasalahan finansial yang terjadi di PSPS yang sebelumnya seperti masih adanya tunggakan atau utang-utang gaji pemain, dalam perjanjian yang ditandatangani sudah jelas bahwa gaji pemain yang belum dibayarkan akan segera dibayarkan dan diselesaikan. In sya Allah musim ini semua utang-utang selesai dibayarkan,"ujarnya.
Sementara Manajer PSPS Riau Ari Nugroho mengungkapkan saat ini Nurizam Tukiman yang akan memimpin perjalanan klub sepakbola kebanggaan masyarakat Riau tersebut ke depan.
"Semangat memajukan sepakbola serta keseriusan saudara Nurizam pada aspek sepakbola dan industri yang lebih baik, memudahkan kesepakatan di antara kami untuk selanjutnya menyerahkan estafet PSPS Riau kepada saudara Norizam,"ujarnya.
Ari meminta dukungan seluruh stakeholder baik elemen pelaku sepakbola, pemerintah daerah dan pemerintah kota, suporter serta masyarakat Riau untuk turut mendukung setiap langkah Norizam ke depannya.
"Mari sama-sama berjuang bersama demi marwah sepakbola Riau dan kami siap untuk kompetisi Liga 2 Indonesia tahun 2021,"terangnya.
Dengan diambil alihnya kepemilikan PSPS Riau juga mendapat dukungan dari Kadispora Riau Bobby Rachmad. Ia mengucapkan selamat dan sukses kepada manajemen PSPS Riau yang baru.
"Tentunya kita sangat bersyukur terutama di dunia sepakbola di Riau bahkan di Indonesia. Sejarah baru adanya investor dari Malaysia yang berminat mengambil alih PSPS Riau,"ujarnya.
Lanjutnya, tentunya ini akan menjadi harapan bersama agar gairah sepakbola di Riau bisa kembali bangkit.
"Kita berharap dengan PSPS bisa lebih berprestasi dan manajemen bisa menjadi lebih baik. Dan juga mari kita berdoa bersama-sama agar PSPS bisa naik kembali ke Liga 1. Liga yang diidam-idamkan oleh seluruh klub sepakbola di Indonesia,"ungkapnya.
Sementara itu pemain PSPS Riau, Redo mengharapkan agar PSPS Riau bisa lebih baik dan lebih bagus dari sebelumnya. Dan juga bisa lebih maju lagi untuk persepakbolaan Indonesia terutama buat pemain-pemain Riau.
"Kami berharap jika masih ada pemain dari Riau yang bagus, apa salahnya lebih memprioritaskan pemain-pemain lokal daripada merekrut pemain-pemain dari luar,"ujarnya. Untuk diketahui, kekuatan finansial Norizam berasal dari banyak bisnis yang ia jalani di Malaysia. Norizam tercatat terjun di banyak bidang seperti bisnis hotel, investasi, dan restoran. Dan sekaligus pemilik Kelantan FC.(dof)