JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, terbakar Jumat (3/3). Informasi kebakaran itu diterima petugas pemadam kebakaran pada pukul 20.11 WIB. Hingga berita ini selesai ditulis pukul 23.00 WIB, regu pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api di depo yang bernama resmi Integrated Terminal Jakarta tersebut.
”Ada 18 unit/90 personel yang dikerahkan,’’ ujar Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan, Jumat (3/3).
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan membenarkan kejadian itu. ’’Terjadi peristiwa terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang. Saat ini sedang dilakukan upaya penanggulangan dan evakuasi pekerja maupun warga di sekitar lokasi yang berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait,’’ jelas Eko kepada Jawa Pos (JPG), Jumat (3/3).
Sebagai informasi, dalam publikasi Global Tank Storage, Integrated Terminal Jakarta dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia. Sebab, menyuplai sekitar 20 persen keperluan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25 persen dari total SPBU Pertamina.
Kamis (2/3) lalu Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengunjungi objek vital tersebut guna memastikan pasokan energi bagi masyarakat. Kedatangan Dudung ke salah satu objek vital nasional itu disambut Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan jajaran petinggi perusahaan minyak pelat merah tersebut.
Saat dikonfirmasi terkait korban jiwa dalam kebakaran itu, Eko belum dapat memerinci. Tapi, informasi dari warga sekitar, terdapat belasan korban. ’’Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat berupaya maksimal dalam penanggulangan insiden yang terjadi,’’ jelasnya.
Polres Metro Jakarta Utara mengungkap sudah ada 14 korban meninggal. Proses evakuasi terus dilakukan oleh petugas di lapangan. “Sampai saat ini 14 meninggal dunia dan beberapa mengalami luka bakar,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion kepada wartawan, Jumat (3/3) malam WIB.
Untuk korban luka-luka tercatat sebanyak 24 orang. Data ini masih bersifat sementara dan masih dapat bertambah. Para korban telah dilarikan ke beberapa rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis. “Beberapa yang mengalami luka bakar di rujuk ke RS,” jelasnya.
Kasie Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Abdul Wahid menuturkan, personel pemadam kebakaran mungkin bertambah. ’’Kemungkinan dari dinas juga akan turun, sedang evakuasi warga di permukiman untuk mengungsi,’’ jelas Abdul.
Hingga pukul 23.00 tadi malam, pihaknya belum dapat memastikan jumlah korban lantaran proses evakuasi memerlukan waktu. Mengenai penyebab, sangat mungkin kebakaran dipicu oleh petir yang menyambar lokasi depo tadi malam. ”Info yang diterima tersambar petir,’’ katanya.(dee/c6/ttg/jpg)