SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Seorang warga Desa Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, diserang buaya pada Jumat (30/11) lalu. Namun korban bernama Syamsur tersebut berhasil melepaskan diri meskipun harus mendapat perawatan atas luka yang dideritanya.
Kepala Desa Sungai Tohor, Efendi mengatakan kejadian nahas yang menimpa warganya tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB sore. Saat itu korban baru selesai menaikkan tual sagu dan tengah membersihkan dirinya. Namun tiba-tiba saat turun ke sungai kaki kanannya langsung diterkam buaya dan sempat diseret ke tengah sungai.
“Untungnya korban cepat sadar dan menendang buaya hingga terlepas. Setelah berhasil menyelamatkan diri ia langsung dilarikan ke Pukesmas untuk mendapatkan perawatan. Kondisi korban menderita luka pada kaki mendapat jahitan,” ungkap Efendi, kemarin.
Efendi mengaku khawatir hal serupa kembali terulang dan dapat mengancam keselamatan warganya. Sehingga hal ini sudah dilaporkan ke Pemkab Kepulauan Meranti agar dapat menindaklanjutinya.
“Kami sudah kirim surat kepada Pemkab mudah-mudahan Senin besok sudah diterima. Kami berharap ini ditindaklanjuti karena sangat meresahkan warga kami. Apalagi serangan buaya sering terjadi,” ungkapnya.
Kekhawatiran Efendi memang beralasan. Apalagi kebanyakan warga bekerja di kilang sagu yang setiap hari turun ke sungai menaikkan tual sagu. Warga setempat sepakat untuk memburu buaya tetapi mereka takut berbenturan dengan hukum sehingga berharap BBKSDA Riau mau turun tangan.
“Warga sudah sepakat untuk menindaklanjuti. Tetapi khawatir terjadi masalah hukum karena memang bukan kewenangan kami. Apalagi buaya ini merupakan salah satu hewan yang dilindungi,” jelasnya.(ksm)
(Laporan LUKMAN PRAYITNO, Selatpanjang)