RIAU

Waspada Asap Kiriman dari Provinsi Tetangga

Riau | Selasa, 03 Agustus 2021 - 09:21 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau Drs H Syamsuar meminta tim Satgas Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau tetap waspada terhadap potensi karhutla yang bisa menyebabkan kabut asap. Meskipun saat ini titik panas di Riau mulai berkurang akibat pemadaman dan juga hujan yang turun dua hari terakhir.

"Karhutla saat ini memang sudah terjadi dibeberapa daerah di Riau. Namun tim Satgas terus melakukan pemadaman baik melalui darat dan udara, dan saat ini Karhutla masih bisa diatasi. Namun demikian tim harus tetap waspada," kata Gubernur Syamsuar.


Lebih lanjut dikatakannya, saat ini kondisi Riau masih aman dari asap. Namun perlu diwaspadai asap kiriman dari provinsi tetangga, dimana saat ini sudah terjadi karhutla yang terpantau dari satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru di provinsi tetangga Riau. "Saat ini di Riau belum ada asap, kami sudah menyampaikan kepada rekan-rekan terutama BMKG untuk mengetahui arah angin kemana. Saya lihat beberapa hari ini daerah tetangga kita titik apinya cukup tinggi," ujarnya.

Karena itu, selain memadamkan api melalui tim Satgas darat dan udara dengan water boombing, pihaknya saat juga telah mengajukan permintaan bantuan peralatan untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), untuk membentuk awan hujan, mulai dari pesawat hingga kebutuhan garam untuk TMC. 

"Saat ini kita juga minta bantuan TMC lagi untuk membentuk awan hujan. Namun sekarang peralatan TMC nya berkurang, dan saya sudah meminta bantuan pusat ditambah lagi, agar nanti daerah-daerah yang tidak kena hujan, kita harapkan kena hujan," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal mengatakan, terkait kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Riau saat ini sudah berakhir. Karena itu, pihak BPBD Riau saat ini mengajukan perpanjangan pelaksanaan TMC.

"Tahap pertama TMC di Riau Maret, kemudian tahap kedua Juli juga sudah selesai. Kami saat ini sedang mengajukan untuk perpanjangan lagi kegiatan TMC di Riau," katanya. Pengajuan perpanjangan TMC tersebut dilakukan, karena saat ini di Riau sudah terpantau beberapa titik hot spot dan juga curah hujan yang sudah berkurang. "Kami berharap kegiatan TMC bisa dilakukan hingga September mendatang, karena saat ini curah hujan di Riau sudah berkurang," ujarnya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook