PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kabar duka kembali datang dari dunia pers Riau. Salah seorang tokoh pers Muslim Kawi meninggal dunia, Rabu malam (1/12). Ia wafat setelah sempat dirawat di RS Ibnu Sina, Jalan Melati Pekanbaru.
Almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Cempaka, Pekanbaru dan akan dimakamkan, hari ini (2/12).
Informasi ini dibenarkan salah seorang kerabat almarhum, Hendra Mulya. Sebelumnya, kabar wafatnya peraih Pena Emas PWI tersebut juga sempat tersiar dari beberapa insan pers Riau di Pekanbaru.
"Meninggal di RS Ibnu Sina malam ini (malam tadi, red)," kata Hendra Mulya, Rabu (1/12) malam.
Dijelaskannya, memang almarhum sudah lama sakit dan sudah beberapa kali dirawat di rumah sakit. Almarhum juga pernah menjabat Ombudsmen di Riau Pos. Sebelumnya diberitakan Riau Pos, mengawali rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021, PWI Riau menggelar anjangsana sekaligus bersilaturahmi ke para wartawan senior di Riau. Kegiatan pertama menjenguk wartawan senior dan keluarga wartawan yang sakit, serta berbagi sagu hati.
Salah satu yang dikunjungi pada Februari 2021 lalu adalah kediaman Muslim Kawi. Kunjungan dipimpin langsung Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang. Kegiatan anjangsana menurutnya sekaligus menyampaikan terkait puncak kegiatan HPN tahun 2021 di bulan Februari tersebut. Almarhum Muslim Kawi yang juga mantan Ketua PWI Riau, yang dikunjungi ketika itu langsung memberikan salam dua jempol. Ciri khasnya selama ini.
"Terima kasih. Terima kasih, ya sudah datang menjenguk saya," katanya.
Zulmansyah menjelaskan kunjungan ke para wartawan senior ini hampir selalu dilakukan setiap tahun sejak dia memimpin PWI Riau. Menurutnya, ini adalah upaya untuk mengingatkan generasi muda wartawan Riau bahwa ada wartawan-wartawan hebat di eranya, yang kini sudah tidak bisa berkarya lagi.
"Mereka punya kontribusi besar kepada dunia jurnalistik di Riau sejak lama," jelasnya lagi.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Riau Raja Yoserizal mengatakan, almarhum adalah tokoh pers yang humanis. Begitu peduli dan konsisten dalam melakoni diri sebagai seorang wartawan. Dalam kesehariannya sebagai seorang wartawan, dia tidak memilih kawan. Almarhum juga tidak segan berdiskusi tentang perkembangan jurnalistik dengan wartawan muda.
"Selain sebagai orang tua, almarhum juga menjadi sahabat dalam dunia jurnalistik. Saya merasakan itu, baik ketika saya masih menjadi wartawan maupun ketika saya menjadi Kepala Biro Humas Setda Provinsi Riau. Semoga Allah SWT menempatkan almarhum di sisi terbaik-Nya," ujar Yoserizal Zen yang pernah menjadi wartawan Riau Pos dan Republika ini.(egp/sol)
