(RIAUPOS.CO) -- Usaha Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk mencegah laju abrasi yang terus menggerus Pulau Bengkalis, nampaknya bakal berbuah manis. Tim Menko Kemaritiman dan tenaga ahli dari sejumlah universitas ternama Tanah Air bakal melakukan kunjungan kerja ke Bengkalis untuk meninjau langsung abrasi.
Plt Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis Yuhelmi melalui Sekretaris Rinto SE mengatakan, tim Menko Kemaritiman akan menyambangi Bengkalis pada pekan pertama bulan Juli mendatang.
“Menindaklanjuti rapat bersama Menko Kemaritiman pada 21 Juni yang lalu, tim Menko Kemaritiman akan melakukan kunjungan ke Bengkalis pada tanggal 3-5 Juli 2019,” ungkap Rinto.
Selain pihak Menko Kemaritiman, rombongan tersebut membawa tenaga ahli dari BPPT, LIPI, universitas IPB, UGM dan ITB. Menurut Rinto, kunjungan ini dimaksud untuk mendapatkan data-data lengkap tentang abrasi dan langkah yang pernah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam menangani abrasi.
“Termasuk kondisi ril pesisir Pulau Bengkalis yang terdampak abrasi maupun dampak-dampak lain. Hasil ini nanti akan dijadikan referensi untuk menentukan pendekatan atau teknologi apa yang paling tepat untuk di pesisir Pulau Bengkalis, “ terangnya.
Dijelaskan Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) ini, selain mendapatkan data-data, tim Menko Kemaritiman akan memantau langsung abrasi Bengkalis dari perairan Bengkalis dan daratan.
‘’Mereka sampai Rabu, siangnya bertolak ke Bengkalis. Kamis pagi, kami akan menggunakan armada laut bertolak ke arah barat menuju Meskom dan terus ke Selat Baru. Ini untuk melihatmu semua kondisi abrasi di wilayah barat pulau Bengkalis dari perairan Bengkalis. Terus dari Selat Baru menggunakan armada darat tim terus ke Pambang, Muntai dan beberapa titik abrasi yang paling parah. Kita juga akan menunjukan apa yang telah Pemkab lakukan untuk mengatasi abrasi, “ucap Rinto.
Kemudian, setelah melihat kondisi ril di lapangan, anak buah Luhut Panjaitan dan rombongan pada Jumatnya akan melakukan rapat di lantai II kantor Bupati Bengkalis. Pemkab Bengkalis melalui Bappeda, sudah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) percepatan dan pemulihan kawasan pesisir kabupaten Bengkalis. Pokja ini terdiri dari Bappeda, PUPR, Balitbang, Dishub, DLH, BPBD, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Politeknik Bengkalis, Bagian Perbatasan Sekretariat Pemkab Bengkalis, Camat Bengkalis dan Bantan.
‘’Jumat nanti Tim Menko akan melakukan rapat bersama di kantor Bupati. Kita akan melakukan rumusan awal. Jumat sorenya, tim ini bertolak ke Pekanbaru. Di sana Tim Menko Kemaritiman dan tim ahli beserta kami akan berdiskusi dengan Peneliti Universitas Yamaguchi Jepang Profesor Koichi Yamamoto,” pungkas Rinto sembari menjelaskan hasil diskusi dan referensi kunjungan ke Bengkalis akan menjadi rencana aksi oleh tim Menko Kemaritiman dan dibahas pada rapat 15 Juli 2019 dipimpin Menteri Luhut Panjaitan.(esi)
Laporan ERWAN SANI, Bengkalis