BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Bengkalis dahulunya sangat dikenal sebagai gudang ulama. Namun seiring perjalanan waktu, keberadaan ulama semakin menghilang. Menyikapi hal ini, MUI Kabupaten Bengkalis mengirim santri-santri anak watan Bengkalis untuk memperdalam ilmu agama di pulau Jawa. Para santri yang dikirim, pada akhirnya diharapkan akan menjadi ulama besar dan menebarkan ilmu agama di Bengkalis kelak.
Calon santri sebanyak 35 orang tersebut dilepas secara resmi pada, Sabtu (29/6) yang akan melanjutkan pendidikan ke sejumlah pondok pesantren di pulau Jawa. Pengiriman calon santri merupakan program kerja sama Yayasan Manara Bengkalis dan MUI.
Ketua MUI Amrizal mengatakan, pengiriman calon santri tahun ini sebanyak 35 calon santri, meningkat dari dua tahun sebelumnya. “Hari ini (Sabtu) kita memberangkatkan 35 calon santri yang Insya Allah akan mondok di pesantren di pulau Jawa, tanggal 13 resminya mereka akan berangkat,” terangnya.
Diungkapkan Amrizal, pengiriman calon santri ke pulau Jawa berangkat dari keprihatinan dirinya bersama Suyendri Ketua Yayasan Manara Bengkalis akan kelangkaan ulama di Kabupaten Bengkalis.(evi)
, padahal dahulunya bengkalis gudangnya ulama, namun seiring berjalannya waktu kader ulama sudah tak nampak.
“Dengan memberangkatkan anak-anak Watan Bengkalis ini ke pulau Jawa untuk mendalami ilmu agama kita harapkan akan jadi kader-kader ulama, guru-guru hafiz Qur’an yang meneruskan estafet ulama di negeri junjungan ini,” harapnya.
Ke-35 calon santri itu masing-masing akan mondok di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri sebanyal 2 orang , 6 orang di Pesantren Assalafiyah, Yogjakarta, 17 orang di Pesantren An Nur, kemudian di pesantren Muradilil Qur’anil Karim 2 orang, dan pesantren Arraudah 8 orang.(evi)