Ciptakan Rasa Aman, Polisi Bakal Berjaga di Masjid

Riau | Sabtu, 02 April 2022 - 10:15 WIB

Ciptakan Rasa Aman, Polisi Bakal Berjaga di Masjid
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal bersama Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho serta Kasrem 031/WB Kolonel Inf Habzen Sianturi saat ekspose hasil kegiatan rutin yang ditingkatkan menjelang bulan suci Ramadan 1443 H di Mapolda Riau, Jumat (1/4/2022). (M AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Umat muslim di seluruh Indonesia bakal menjalani ibadah Ramadan selama 1 bulan penuh. Maka dari itu, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal telah memerintahkan jajaran untuk menjaga masjid selama satu bulan penuh. Penjagaan tersebut merupakan bagian dari operasi tertib Ramadan Lancang Kuning 2022.

Hal itu diungkapkan Kapolda Iqbal dalam sebuah ekspose kepada wartawan, Jumat (1/4). Kata Kapolda, seluruh jajaran mulai dari Kota Pekanbaru dan 11 kabupaten/kota lainnya akan menempatkan petugas di setiap masjid dan tempat keramaian lainnya.


Operasi tertib Ramadan akan dimulai, Jumat (1/4) hingga digelarnya Operasi Ketupat nanti.

"Akan dimulai hari ini untuk seluruh Riau," kata mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini.

Polisi akan hadir di halaman masjid, saat umat  muslim menyelenggarakan ibadah Salat Tarawih. Tujuannya, untuk meminimalisir dan mencegah potensi gangguan keamanan.

"Kita hadir mencegah gangguan keamanan, saat umat melaksanakan Tarawih agar bisa lebih khusyuk," tuturnya.

Dia menambahkan, ada kecenderungan, pelaku kejahatan kerap memanfaatkan momentum. Termasuk saat bulan suci Ramadan. Banyak kasus kejahatan dengan sasaran sepeda motor jamaah, atau pencurian lainnya. Dengan adanya polisi, pelaksanaan ibadah berjalan lancar dan warga merasa lebih tenang.

Selain itu, lanjut Kapolda Riau, Operasi Tertib Ramadan Lancang Kuning 2022 juga menargetkan keamanan saat aktivitas sahur hingga usai pelaksanaan Salat Subuh. Kepolisian juga akan ditempatkan di ruas jalan, di mana biasanya warga berkeliling dengan kendaraan usai subuhan.

"Kita minimalisir kejahatan, atau perkelahian misalnya. Dengan konsep operasi ini, tidak ada ruang bagi pelaku kriminal," pungkas Irjen Iqbal.(nda)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook