Pada kesempatan berbeda Kepala DPKP Kepulauan Meranti Julian Norwis menjelaskan bahwa program cetak sawah ini ditargetkan bisa dimulai pada Februari dan bisa selesai pada Juni atau Juli. Saat ini sebanyak 15 Gapoktan yang akan menerima cetak sawah ini sudah siap dan bersedia.
“Mulai bibit, pupuk, dan lainnya sudah siap. Kita tinggal melaksanakan program ini saja lagi,” sebutnya.
Untuk menjamin ketersediaan bibit, juga tahun ini ada sebanyak 3 unit rumah bibit dengan masing-masing luasan di tiap rumah bibit seluas 10 ha. Artinya nanti ada sebanyak 30 ha rumah bibit untuk ditanami di lahan seluas 1.400 ha tersebut. “Jumlah bibit cukup. Jadi setelah cetak swah berjalan, maka tinggal ditanami,” sebutnya.
Kepala Dinas yang akrab disapa Icut itu mengungkapkan, pelaksanaan pembangunan cetak sawah baru tersebut akan dilaksanakan oleh TNI secara swakelola. Hal itu juga menjadi komitmen yang telah di sepakati bersama antara TNI dan Kementan.
“Program cetak sawah ini adalah program dari APBN. Kita menjadi daerah yang mendapatkan alokasi terluas di Riau, bahkan secara nasional,” ungkapnya. Anggaran untuk melaksanakan program tersebut, tambahnya yakni sebesar lebih kurang Rp23,1 miliar.(ade)
