Oleh sebab itu pihaknya akan membangun program kerja mulai dari pusat sampai ke tingkat desa. Apalagi di Kepulauan Meranti Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sudah sangat siap menerima program cetak sawah ini.
“Terima kasih kepada seluruh kades, Gapoktan dan Babinsa yang akan melaksanakan program ini nantinya. Dengan begitu program ini bisa berjalan sesuai rencana dalam mengatasi ketahanan pangan. Bahkan jika perlu kita bisa ekspor beras nantinya,” sebut Danrem.
Untuk mengatasi persoalan air dalam mengairi 1.400 ha sawah di 15 titik di 15 desa di Kepulauan meranti, menurut Brigjen TNI Nurendi masyarakat sudah paham dengan kondisi alamnya. Sehingga nantinya apakah dibangun embung, atau dengan pola lainnya dapat dilaksanakan dengan koordinasi yang baik antara Gapoktan dan Pemerintah.
“Sitem pengairan akan kita bangun sesuai dengan alamnya. Apalagi di Meranti bisa dibangun embung untuk menahan air laut sehingga menjadi payau dan digunakan untuk mengairi sawah,” terangnya.
Jika berhasil nantinya dalam melaksanakan cetak sawah ini dilanjutkan bagaimana bisa melakukan panen dari sekali dalam setahun, menjadi dua kali dalam setahun. Selain meresmikan cetak sawah di Kepulauan Meranti, kata Danrem, Panglima TNI juga akan datang ke Riau untuk meresmikan Kodim di Rohil, peresmian sekat kanal di Pelalawan, sekat kanal di Inhil dan agenda lainnya.