“Sekarang tim sudah turun, dan selain menghitung keperluan biaya-biaya dan keperluan pekerjaan. Tanggap darurat kami akan siapkan untuk operasional terlebih dahulu,” kata Dino sapaan akrabnya.
Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga Riau Syafril Tamun menyebutkan, persoalan oprit dan terendamnya jalur badan jalan di Kuansing serta longsor di Kampar, langsung dikerjakan perbaikan oleh pemerintah pusat melalui Satker APBN. Pihaknya mengaku akan terus bersinergi dalam langkah penanganan sehingga masyarakat Riau bisa mengakses infrastruktur jalan tanpa terkendala.
“Agar tidak berlarut, kami langsung turun bersama pihak Bina Marga dari Kementerian. Sehingga akses dapat segera dibuka,” tambahnya.
Rantau Berangin
Arus lalulintas di jalur lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) tepatnya di titik longsor Km 79 Rantau Berangin Kecamatan Kuok sudah lancar. Baik dari arah Sumbar ke Riau maupun sebaliknya. Namun proses pembersihan material longsor di badan jalan masih tetap berlanjut.
Meski arus lalulintas sudah lancar, masyarakat pengguna jalan lintas Riau-Sumbar masih harus waspada terhadap longsor susulan. Setidaknya ada dua titik rawan longsor yang sudah mulai terlihat, yakni di Km 77 dan Km 78 Rantau Berangin. Di Km 77, terlihat reruntuhan sedikit demi sedikit turun dari tebing jalan menuju badan jalan. Sedangkan di Km 78, sudah tampak pula sedikit reruntuhan badan jalan ke pinggir anak sungai.