PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) - Sejumlah orangtua siswa yang anaknya sekolah di Kabupaten Pelalawan khususnya di Kecamatan Pangkalankerinci, mengeluhkan sistem pendidikan pada beberapa tahun belakangan ini.
Pasalnya, orangtua siswa mempertanyakan keabsahan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) yang dicetak hanya di kertas HVS. Dikhawatirkan surat tanpa security printing ini akan menimbulkan masalah dibelakang hari.
“Ya, sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai penggantian blangko sesuai dengan standar percetakan ijazah dan SKHUN. Jika SKHUN hanya selembar kertas masih diterbitkan, bisa jadi akan menimbulkan masalah dibelakang hari nanti.
Dan saya hanya mengingatkan kembali kepada orangtua dan pemangku jabatan yang berhubungan dengan penerbitan SKHUN tahun ajaran 2013/2014, yang telah dikeluarkan hanya dicetak pada kertas HVS oleh sekolah,” terang Rahmadi (40) kepada Riau Pos, Jumat (8/1) di Pangkalankerinci.
Diungkapkan pria yang akrab disapa Bang Madi ini, bahwa orangtua siswa tentu khawatir. Pasalnya, bisa jadi SKHUN berhologram itu menjadi salah satu persyaratan bagi anak untuk menghadapi seleksi-seleksi di tingkat nasional untuk menatap masa depannnya.
Sementara kalau pakai kertas HVS biasa, bisa dipalsukan. Dan keresahan ini juga dirasakan semua orangtua siswa yang anaknya mendapatkan SKHUN HVS.
“Khawatir kami makin bertambah, karena untuk SKHUN tahun ajaran 2014/2015 sudah dikeluarkan sesuai dengan standarnya. Ini kan makin bingung jadinya,” paparnya.
Untuk itu, sambung Madi, diharapakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pelalawan dan Dinas Pendidikan Provinis Riau bisa memberikan penjelasan kepada orangtua siswa.