“Presiden Joko Widodo harus membatalkan kebijakan pungutan liar dana ketahanan energi. Juga harus diganti para menteri yang tidak berkompeten, dan mengembalikan subsidi rakyat sesuai undang-undang,” teriaknya melalui pengeras suara.
Kemudian tuntutan lain yang disampaikan demonstran juga meminta agar pemerintah pusat menstabilkan perekonomian nasional. Dan terakhir meminta Presiden Joko Widodo menghentikan skenario untuk menjadikan rakyat sebagai tumbal segala permasalahan di Indonesia.
“Pemerintah sedang memeras rakyatnya, dengan pungutan yang disebut dana ketahanan energi. Rp200 untuk Premium dan Rp300 untuk solar sudah sangat menambah beban rakyat kita sekarang,” tambahnya menegaskan.
Aksi dari BEM Unri sekitar pukul 15:00 WIB kemarin cukup memacetkan pusat kota Pekanbaru.
Karena demonstran yang berorasi juga membuat pihak kepolisian melakukan pengamanan sehingga ada sedikit hambatan bagi pengguna kendaraan yang melintas di depan kantor Gubernur kemarin. Usai berorasi dan menyampaikan pendapat, para demonstran membubarkan diri setelah hampir satu jam menggelar aksi.(egp)
