PARIPURNA DI DPRD RIAU

Pengesahan APBD Riau Diwarnai Hujan Interupsi

Riau | Rabu, 16 Desember 2015 - 23:00 WIB

Setelah siding di skor berjalan selama 10 nmenit , siding kembali dilanjutkan dengan di awali skor dicabut, paripurna kembali dibuka. Namun, paripurna pengesahan dilakukan setelah paripurna penyampaian prolegda 2016.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tidak lama skor sidang itu dicabut dan dilanjutkan dengan  pembacaan prolegda tersebut langsung mendapatkan interupsi dari sala seorang anggota dewan yang juga angota Banggar yakni Muhamad Adil.

Dalam interupsinya M Adil meminta untuk dijelaskan rincian dari dana bantuan keuangan khusus dan bantuan keuangan umum yang termasuk ke dalam anggaran APBD 2016 yang akan disahkan tersebut.

"Pimpinan, Saya meminta penjelasan bantuan keuangan umum dan khusus seperti yang saya pertanyakan sebelumnya dalam rapat banggar," ungkap Adil dalam interupsinya.

Politisi Hanura ini menegaskan, tidak mau terjadi lagi seperti pengesahan APBD P 2015 yang mana dewan hanya seperti tukang stempel. "Saya tidak mau lembaga terhormat dicap sebagai tukang stempel. Seperti pengesahan APBD  yang ternyata sampai saat ini, APBD-P yang sudah disahkan tidak dapat dijalankan," tegas Adil.

Sebelum APBD disahkan, politisi asal Meranti ini meminta agar ada penjelasan dan lembaran buku RAPBD 2016 yang akan disahkan yang sama sekali belum ada diterima. Bahkan permintaannya untuk menjelaskan hal tersebut dispesifikan ke anggaran yang akan diperoleh Kabupaten Kepulawan Meranti.

"Saya minta itu, saya ingin tahu untuk kabupaten Kepulauan Meranti itu  berapa, apakah dianggarkan untuk beli bom atau belacan. Saya sangat menyedihkan ini, saya anggota dprd Riau berhak mengetahuinya namun saya belum mendapatkannya. Saya tidak mau terulang seperti apbd-p yang sudah disahkan tidak bisa dipakai," tegasnya lagi.

Kemudian, pimpinan rapat Manahara meminta agar apa yang diminta Adil diberikan pegawai sekrtariat DPRD Riau yakni rincian bantuan keuangan umum dan khusus dalam apbd 2016 dan fotocopi rincian lengkap buku rapbd 2016.

Mendengar interupsi dari M.Adil tersebut , Interupsi juga kembali disampaikan Anggota Banggar lainnya, Masnur. Dalam interupsinya, Politisi Golkar ini mengatakan, kalau memang di tingkat Banggar tidak selesai, itu bisa dilakukan tingkat fraksi."Dan itu dibacakan dulu, kalau ada pertanyaan didalam di forum inilah diselesaikan," ujar Masnur.

Dihujani interupsi dan bahkan sempat diskor selama 10 menit. Tidak hanya itu, Anggota Banggar DPRD Riau kembali walk out (keluar) meninggalkan ruangan paripurna karena tidak adanya penjelasan tentang bantuan keuangan umum dan bantuan khusus untuk daerah termasuk tidak adanya foto copi buku RAPBD 2016 yang akan disahkan.

Laporan









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook