SIAK

Siak Jadi Taman Teknologi Pertanian

Riau | Jumat, 27 November 2015 - 11:01 WIB

Siak Jadi Taman Teknologi Pertanian
humas setda siak IKUTI FGD: Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pertanian yang dilaksanakan Dinas TPH Kabupaten Siak, di ruang rapat Sri Indrapura, Kantor Bupati Siak, Kamis (26/11/2015).

Arah Kebijakan tersebut antara lain, memperkuat kawasan komoditi utama dan strategis tanaman pangan sebagai kawasan yang bersifat berkelanjutan. Juga mendorong pengembangan komoditi lokal tertentu sebagai prioritas bagi pemerintah daerah dan mengembangkan skala usaha tanaman pangan yang layak.

Sedangkan strategi pembangunan tanaman pangan yaitu penguatan kawasan tanaman pangan yang terintegrasi dengan memperkuat adopsi serta inovasi teknologi, dengan fokus peningkatan produksi secara berkelanjutan dengan memperhatikan kapasitas sumber daya dan spesifik lokal.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selama periode 2011-2014 telah berhasil meningkatkan ketersediaan pangan pertanian yang meliputi ketersediaan beras, palawija, sayur-sayuran dan buah- buahan. ‘’Bapak ibu telah saksikan dan rasakan bukan,’’ tanya Syamsuar yang dijawab iya para petani.

Ia menyebut, produksi beras pada tahun 2011 sebesar 17.346 ton dan meningkat secara signifikan pada tahun 2014 menjadi 25.529 ton. Dengan kata lain Pemkab Siak telah berhasil meningkatkan produksi beras sebesar 47,18 persen. Tahun 2015 Pemkab Siak menarget produksi padi (gabah kering giling) mencapai 40.781 ton atau setara dengan 25.774 ton beras.

Curah hujan meningkat sehubungan dengan telah dimulainya musim tanam di beberapa kecamatan. Swasembada beras dapat dicapai oleh Kabupaten Siak jika dua hal pokok masalah yang ada telah terpenuhi yaitu, ketersediaan lahan-sawah serta sumber air yang cukup untuk pengairan. ‘’Ini yang sedang kita laksanakan,’’ kata dia.

Menyadari fungsi dan peran penting padi, maka pemerintah berupaya untuk mewujudkan peningkatan produksi padi berbasis  kawasan agribisnis melalui Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Padi.

Saat ini kegiatan GP-PTT Padi seluas 1.000 Ha sudah selesai 600 Ha (60 persen) di Kecamatan Bungaraya dan pada Oktober ini diharapkan selesai seluruhnya dengan sisa target tanam 400 Ha (40 persen) di Kecamatan Sabakauh.

Salah seorang petani peserta diskusi dari Kampung Tuah Indra Pura Pujimin, mengaku bersyukur atas perhatian dan kepedulian Pemkab. ‘’Banyak bantuan yang diberikan pada petani,’’ kata dia.

Warga di sini, sangat merasakan kepedulian dan perhatian terhadap petani. Selama empat tahun, petani di sini sudah merasakan, komitmen dari pemimpin ini memperhatikan nasibnya. Keluhan petani selalu ada solusi yang cepat, tak menunggu lama.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook