KAMPAR

RTMPE Wujudkan Tiga Zero

Riau | Jumat, 27 November 2015 - 10:37 WIB

RTMPE Wujudkan Tiga Zero
humas pemkab kampar BERDIALOG: Bupati H Jefry Noer SH berdialog bersama pimpinan Bank Mandiri Slamet, Ketua Apindo Kampar M Amin SAg pada acara penutupan pelatihan P4S angkatan XVII dan pembukaan angkatan XVIII di lokasi P4S Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kamis (26/11/2015).

Pelatihan angkatan XVII yang ditutup tersebut, dari Kampar sendiri sebanyak 120 orang dengan kelulusan hanya sebanyak 90 orang, sedangkan peserta dari Kabupaten Kepulauan Meranti berjumlah 20 orang dan semua dinyatakan lulus. Sementara peserta dari Kampar angkatan XVIII yang akan mengikuti pelatihan selama dua pekan kedepannya juga lebih kurang 120 orang yang diambil disetiap kecamatan se-Kabupaten Kampar.

Sementara itu Bupati Kepulauan Meranti yang diwakili oleh Kepala Dinas Perikanan Iskandar mengungkapkan, bahwa seorang kepala dinaspun masih bercocok tanam sayuran di pekarangan rumahnya. Alhasil walaupun cuma sediktit tapi hasil tersebut bisa juga untuk dijual yang dititip di kedai-kedai karena hasilnya sudah melebihi dari kebutuhan sekelurga sehari-harinya. Kepada peserta pelatihan khususnya dari Meranti, Iskandar mengharapkan agar segera nanti memfaatkan ilmu yang telah diperoleh selama dua minggu di Kubang Jaya dengan meningkatkan cara berpikir dan berbuat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Edi Dwicahyo salah seorang peserta pelatihan P4S dari Kabupaten Kepulauan Meranti menyampaikan kesan, bahwa selama ini banyak tidak mengetahui tentang perikanan dan peternakan serta pertanian. Namun setelah mengikuti pelatihan, dia dan rekan-rekan sudah banyak memperoleh ilmu tentang budidaya ikan, pemeliharaan ternak Sapi, begitu juga dalam Pertanian baik dalam menanam dan memelihara kebun bawang maupun kebun cabai. Bahkan, peserta juga mengetahui pengolahan dan pemanfaatan biogas dan biourine.

‘’Kami ucapkan terima kasih terutama kepada Bapak Jefry Noer yang secara pribadi telah bersedia memfasilitasi kami dari awal hingga selesai. Begitu juga kepada para instruktur baik dari TNI maupun Sipil yang telah mengajar kami menjadi para petani yang suskes nantinya. Selama ini kami hanya memiliki ilmu tani tradisional dalam cara memupupuk, menanam atau cocok tanam,’’ paparnya.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook