Hal itu dilakukannya untuk memastikan bahwa tim yang ditunjuk untuk memadamkan, benar-benar beraksi sesuai harapan. Dengan begitu api benar-benar bisa dipadamkan secara tuntas.
Kejadian Desa Bandul dilaporkan terjadi kebakaran terhadap kebun sagu dan karet milik masyarakat. Termasuk juga semak belukar. Total kebakaran dilaporkan mencapai 300 hektare. Mendapatkan laporan tersebut, Pj Bupati Meranti Edy Kusdarwanto bersama pihak kepolisian, TNI, Dinas Kehutanan dan Pemerintah Kecamatan Tasik Putri Puyu langsung turun ke lokasi kebakaran. Di sana. Pj Bupati meminta agar seluruh pihak bisa saling bahu-membahu dalam mengatasi persoalan kebakaran tersebut.
“Mari kita bersama-sama membantu memadamkan api karena tanpa kerjasama pemadaman api sulit dilakukan,” kata Bupati disela-sela peninjauannya di Desa Bandul Tasik Putri Puyu beberapa waktu lalu.
Bantuan dari aparat TNI bersama masyarakat yang terus berjaga-jaga siang dan malam diarea yang terbakar sangat membantu. Sehingga dapat mencegah api merembet kelahan lainnya. Dalam peninjauan dan aksi pemadaman di Bandul dilakukan Pj Bupati didampingi Camat Tasik Putri Puyu Fahrurozi, Danramil 12 Merbau Kapten Sahaman Sinaga Komandan KBO Marinir Letda Erwan, Kabid Perlindungan Hutan Tengku Efendi, KBO Sat Reskrim Polres Ipda Darmanto SH dan lainnya.
Di lapangan berbagai upaya telah dilakukan oleh masyarakat mulai dari pembuatan parit-parit air sebagai penyekat secara manual, menggali sumur dengan kedalaman 3 meter dan lainnya. Tapi tetap saja karena kemarau, air sulit ditemukan.
Selain berusaha sendiri, Pj Bupati juga langsung meminta bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau. “Data ini akan saya laporkan kepada Gubernur untuk segera melaksanakan aksi cepat pemadaman api,” jelas Pj Bupati.
Ia berharap dengan data kongkrit yang didapat di lapangan yang didukung peralatan memadai akan mempercepat pemadaman api di Desa Bandul. “Saya akan meminta kepada Gubernur bantuan alat dan lainnya untuk melakukan pemadaman secara sporadis. Termasuk menurunkan heli untuk melakukan water bombing,” sebutnya.
Camat Tasik Putri Puyu, Fakhrurrozi melaporkan bahwa kebakaran di Desa Bandul telah terjadi sejak lebih kurang tiga bulan lalu yakni bulan juli. Api secara perlahan merayap dibawah lahan gambut.(adv/mal)