Sementara 18 orang pasien lainnya lanjut Fahri telah diisolasi dan dirawat di Balai Latihan Kerja (BLK) oleh tenaga medis.
"Kasus positif yang kami temukan akan semakin meningkat, tapi tidak berarti semua kasus positif harus diisolasi di RSUD. Ada beberapa kasus tanpa gejala yang kita isolasi di BLK. Walaupun dalam regulasinya secara mandiri juga boleh. Untuk mempermudah pengawasan dan perawatan makanya kita putuskan di BLK saja," bebernya.
Terus Gencarkan Operasi
Upaya menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terus dilakukan. Saat ini terus digencarkan melalui penertiban warga hingga pelaku usaha untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan oleh Tim Yustisi.
Seperti pada Kamis (1/10), Tim Yustisi Inhu kembali melaksanakan operasi dalam Kota Rengat. Operasi tersebut dalam rangka penindakan dan penegakan hukum terhadap masyarakat sebagai satau langkah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Pelaksanaan operasi mengacu kepada implementasi Inpres nomor 6 Tahun 2020 dan Perbup Kabupaten Inhu Nomor 63 tahun 2020 tentang protokol kesehatan dan sanksi bagi pelanggar.
"Operasi dalam Kota Rengat dilaksanakan oleh Satgas Ops Aman Nusa II regu IV," ujar Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran, Kamis (1/10).
Dalam operasi itu, sedikitnya 11 warga terjaring hingga diberikan sanksi sosial hingga teguran lisan.
"Selain warga Rengat, tim juga berhasil menjaring warga lainnya yang kebetulan ada di lokasi," terangnya.
Di Kabupaten Kuansing, penanggulangan penyebaran Covid-19 Kuansing terus melakukan pencegahan terhadap orang yang kontak langsung dengan pasien Covid-19. Di Kuansing sendiri, beberapa orang yang sudah melakukan swab diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Kendala yang dihadapi tim gugus tugas Kabupaten Kuansing saat ini adalah penuhnya ruang isolasi yang disiapkan tim gugus tugas.
Menurut salah seorang Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Kuansing Agus Mandar, pihaknya sudah melakukan pemantauan di setiap kecamatan dengan melibatkan tenaga kesehatan yang berasal dari puskesmas.
"Ini juga kita sampaikan ke kepala desa masing-masing di Kuansing. Saat ini memang kita terkendala oleh ruangan isolasi. Kamis sudah usulkan hotel di Kuansing jadi rumah sakit darurat sebagai ruang isolasi," kata Agus Mandar.
Sementara itu kasusu positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di Rokan Hilir (Rohil) sebanyak enam orang, terhitung Kamis (1/10). Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) sekaligus Juru Bicara (Jubir) percepatan penanganan Covid19 Rohil H Ahmad Yusuf SSos MH.
"Yang masih menjalani perawatan sebanyak enam orang, selain itu yang pulang dan telah sembuh 79 orang," katanya.
Total positif Covid19 Rohil tercatat 132 orang, kendati angka ini tinggi namun secara umum telah banyak yang pulih dan pulang ke rumah masing-masing.
Tambah 10 Kasus,
Tetap Waspada
Agar terhindar dari Covid-19 tentunya meningkatkan kewaspadaan. Pilihan terbaiknya, tetap di rumah dan hindari keramaian. Demikian dikatakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Ns Popy Yulia Santisa SKep kepada Riau Pos, Kamis (1/10).
"Agar masyarakat melakukan tiga hal saat keluar rumah. Di antaranya selalu memakai masker ketika keluar rumah atau di tempat keramaian. Menjaga jarak minimal satu sampai dua meter dan selalu mencuci tangan," jelas Popy usai menyampaikan rilis jumlah kasus terbaru di Kabupaten Bengkalis.
Dikatakan Popy, warga Kabupaten Bengkalis terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 245 kasus. Jumlah ini didapatkan adanya penambahan 10 kasus baru lima dari Kecamatan Mandau dan empat dari Batin Solapan dan satu dari Pinggir. "Hari ini (kemarin, red) bertambah 10 kasus. Dengan begitu jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Bengkalis berjumlah 245 kasus. Sebab sehari sebelumnya berjumlah 235 kasus," kata Popy.(sol/nd/p/dof/epp/hsb/wir/kas/yas/fad/esi/ted)