ANGKA PASIEN POSITIF DAN MENINGGAL DI RIAU TERUS NAIK

Dinilai Tak Ada Proyeksi Pengendalian Covid-19

Riau | Jumat, 18 September 2020 - 11:10 WIB

Dinilai Tak Ada Proyeksi Pengendalian Covid-19
ILUSTRASI (DOK.RIAUPOS.CO)

Dua Pasien Positif
Meninggal di Dumai

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful membenarkan ada dua pasien positif yang meninggal di Rumai. Mereka sudah dimakamkan secara protokol kesehatan," ujar Syaiful.


Ia menjelaskan pasien meninggal tersebut yakni tuan LS (50) warga  Kelurahan Lubuk Gaung. Beliau diketahui hanya memiliki riwayat tekanan darah tinggi namun terkontrol. "Kemudian Nonya SMM (55) warga  Kelurahan Bukit Timah. Beliau diketahui juga memiliki riwayat gangguan penyakit kronik sebelumnya," terangnya.

Dari dua kasus ini, maka pihaknya mengajak kepada semua warga Dumai untuk jalankan protokol kesehatan. "Penyakit ini bukan hoaks. Jangan sampai anda dan keluarga anda menjadi korban selanjutnya. Mari kita doakan bersama agar kedua almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," sebutnya.

Dengan demikian total kasus meninggal dunia dengan status konfirmasi positif Covid-19 di Kota Dumai berjumlah 10 orang. "Memang persentase nya masih rendah di bandingkan dengan pasien positif Covid-19, namun jangan di lihat angka saja, 10 itu nyawa warga Dumai, mereka semua sangat berarti bagi Dumai, apalagi salah satunya tenaga medis," terangnya.

Pria yang juga sehari-hari berprofesi sebagai dokter itu mengatakan kondisi Kota Dumai untuk menangani pasien Covid-19 saat ini sudah cukup berat, karena Dumai hanya memiliki dua rumah sakit yakni RSUD Kota dan RS Pertamina.

"Saat ini kapasitas ruang isolasi di dua rumah sakit ini sudah penuh," terangnya.

Ia mengatakan semua ruangan di RSUD Kota Dumai yang layak untuk isolasi pasien positif Covid-19 sudah terisi semuanya. "Jujur saja, kami sangat kewalahan dengan terjadinya peningkatan kasus ini, baik tim Gugus Tugas mau tim medis sudah lelah, apalagi ditambah ada belasan tenaga medis yang terpapar dan harus di isolasi," sebutnya.

Sementara Wali Kota Dumai Zulkifli AS  mengatakan tidak ada lagi kebijakan pemerintah terkait meningkatnya kasus konfirmasi positif Covid-19 di kota, karena semua kebijakan penanganan semuanya adalah dikeluarkan mulai  pengetatan di wilayah perbatasan, sanksi terhadap pelanggar protokol kesehatan Covid-19.

"Jadi yang perlu saat ini adalah kesadaran semua elemen di Kota Dumai untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, kita akan lihat apa yang kita lakukan hari ini akan terlihat pada satu pekan mendatang," terangnya.

Kasus Pertama, Kades
di Rohul Positif Covid-19

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Rokan hulu kembali terjadi. Seorang kepala desa (kades) di Kecamatan Rambah terkonfirmasi positif Covid-19 melalui hasil pemeriksaan PCR.   Kepala Dinas Kesehatan Rohul dr Bambang Triono melalui Kepala Puskesmas Rambah Syafri Maldi Kamis membenarkan adanya seorang kades yang terkonfirmasi positif.

Dari hasil penelusuran Puskesmas Rambah, kades tersebut diketahui baru kembali dari Pekanbaru dan Telukk. Saat kembali ke Rohul, kades tersebut mengalami demam dan sesak napas dan yang bersangkutan kemudian berobat ke salah satu rumah  sakit swasta di Rohul.

"Karena bergejala maka kades tersebut melakukan rapid test di salah satu rumah sakit swasta di Rohul dengan hasil reaktif. Karena hasil rapit-nya reaktif, kemudian kades tersebut melakukan swab mandiri dan hasilnya hari ini (kemarin, red) baru diketahui positif Covid-19" jelas Syafri Maldi.

Syafri Maldi menyatakan, kades positif di Kecamatan Rambah ini masuk dalam katagori pasien bergejala. Saat ini kades tersebut sudah dilakukan isolasi di ruang isolasi negatif RSUD Rohul.

"Kondisi saat ini dalam perawatan, masih mengalami sesak napas, batuk dan pilek namun yang bersangkutan belum sampai menggunakan ventilator." Jelasnya.

Pelalawan Bertambah
18 Kasus Baru

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui dinas kesehatan (diskes) kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru pasien positif corona di Negeri Seiya Sekata. Di mana pada Kamis (17/9), jumlah warga terjangkit Covid-19 meningkat signifikan dengan penambahan 18 pasien baru terkonfirmasi. Dengan bertambahnya jumlah warga terkonfirmasi tersebut, maka saat ini ada sebanyak 335 pasien positif Covid-19 di Pelalawan.

" Ya, ada penambahan 18 orang pasien positif Covid-19 di Pelalawan pada hari ini (kemarin, red). Dan para pasien ini masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi rumah sakit (RS) serta isolasi mandiri dirumah," terang Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan H Asril SKM MKes kepada Riau Pos, Kamis (17/9) di Pangkalankerinci.

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook