“Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah cabai merah, daging ayam ras, daging sapi, ikan serai, dan beberapa komoditas lainnya,” ujar Aden.
Berikutnya, kelompok yang mempengaruhi inflasi adalah pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,61 persen dengan andil sebesar 0,05 persen. Sedangkan kelompok sandang sebesar 0,43 persen dengan andil sebesar 0,03 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,24 persen dengan andil sebesar 0,05 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,13 persen dengan andil sebesar 0,03 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen dengan andil sebesar 0.004 persen.
“Sedangkan kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,61 persen dengan andil deflasi sebesar 0,10 persen,” ungkapnya.
Berbeda dengan Juli kemarin, tingkat inflansi dipengaruhi oleh transportasi udara. Sementara pada Agustus ini, Komuditas yang memberikan andil terjadinya inflansi di Riau antara lain cabai merah, daging ayam ras, tarif pulsa ponsel, daging sapi, biaya sekolah menengah pertama, rokok kretek.
“Namun yang terbesar pengaruhnya adalah cabai merah,” tuturnya.(c10/noe/kom)