Kepala BPS Riau, Aden Gultom menjelaskan, Indeks Kebahagiaan 2017 merupakan indeks komposit yang disusun oleh tiga dimensi, yaitu Kepuasan Hidup (Life Satisfaction), Perasaan (Affect), dan Makna Hidup (Eudaimonia).
Indeks Kebahagiaan lahir untuk melengkapi indikator-indikator kemajuan bangsa lainnya. Sebab, kemajuan bangsa tidak semata hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, maupun pendapatan perkapita.
“Kontribusi masing-masing dimensi terhadap Indeks Kebahagiaan masyarakat Provinsi Riau adalah kepuasan hidup 71.74 persen, perasaan 70.24 persen, dan makna hidup 73.56 persen,” kata Aden.
Aden menjelaskan, metode pengukuran Indeks Kebahagiaan 2017 mengalami perubahan, karena terdapat penambahan cakupan indeks dibandingkan 2014. Pada 2014, Indeks Kebahagiaan hanya menggunakan Dimensi Kepuasan Hidup. Sementara pada 2017, Indeks Kebahagiaan ditambahkan Dimensi perasaan dan dimensi makna hidup.
“Jika dihitung dengan menggunakan metode kebahagian 2014, indeks kebahagian masyarakat Riau mengalami peningkatan 1.73 persen dimana angkata indeks kebahagian 2017 sebesar 70.58 persen sedangkan di 2014 sebasar 1.73 persen,”jelasnya.