SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - 30 Juli 2015 lalu menjadi catatan sejarah bagi Kepulauan Meranti. Dimana saat itu kabupaten termuda di Riau itu kembali dipimpin oleh pejabat bupati untuk kedua kalinya. Tak terasa, selama lebih kurang 6 bulan 17 hari penjabat bupati akan berganti menjadi bupati defenitif.
Meski singkat, namun Pj Bupati Edy Kusdarwanto mengaku tetap menjadikan Kepulauan Meranti sebagai kampung halamannya. Hal itu sangat membekas saat dirinya menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Tanah Jantan ini.
Menjadi Pj, Edy Kusdarwanto mengemban beberapa tanggung jawab yang harus dilaksanakannya. Mulai dari melaksanakan pilkada dengan baik, lancar dan aman, menjaga agar penyelenggaraan pemerintah berjalan baik sampai nantinya menjaga netralitas PNS dalam pilkada.
Edy mengakui bahwa dalam pilkada terdapat riak-riak kecil . Namun hal itu dianggap wajar dalam proses yang berdinamika.
“Alhamdulillah sudah selesai dan berjalan lancar, aman dan kondusif. Walaupun ada riak kecil, masih wajar,” sebutnya saat berbincang dengan Riau Pos di kediamannya beberapa hari lalu.
Selanjutnya saat menjamin pelaksanaan pemerintah berjalan dengan aman dan lancar, Edy juga mengaku terjadi naik-turun. Walaupun terkadang di atas, namun juga terkadang di bawah. Tergantung situasi dan kondisinya. “Walaupun pengesahan APBD lambat dari target, tapi akhirnya bisa tuntas juga dan tinggal digunakan saja nantinya oleh bupati terpilih,” sebutnya.