Dijelaskan Kapolres, titik api pada 2015 lalu dianggap turun drastis dibanding 2014. Titik api di 2015 turun drastis bukan kebetulan, tetapi saya menilai berkat kerja keras semua pihak terkait seperti TNI, Polri, Pemko Dumai, masyarakat, perusahaan, Manggala Agni dan pihak terkait lainnya yang bekerja keras melakukan upaya-upaya pencegahan kebakaran lahan.”Kami bersyukur tahun lalu tidak menjadi pendonor asap, justru Dumai mendapatkan donor asap dari daerah lain,” sebut Kapolres.
Mudah-mudahan di 2016 kita dapat mencegah terjadinya bencana kabut asap. Untuk itu di 2016 kita harus kerja keras, dan kerja sama yang sudah kita jalankan ditahun sebelumnya harus kita pertahankan dan lebih ditingkatkan lagi.
Bencana kabut asap harus kita cegah, karena dampaknya luar biasa, seperti mengganggu transportasi, pendidikan, kesehatan dan berimplikasi pada keamanan. “Maka itu, kita akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku pembakar lahan dan hutan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.” ucapnya.
Diharapkan Suwoyo, rakor ini tidak hanya sekedar seremoni saja, namun diperlukan niat serta eksen di lapangan dalam menanggulangi karhutla nantinya.(dev/rpg/nto)