“Semua sektoral harus bersinergi dalam penanggulangan karhutla apakah itu dari pemerintah, kepolisian, Dandim dan lainnya yang terlibat termasuk masyarakat setempat,’’ ucap dia.
Kemudian, camat dan lurah juga diminta membentuk masyarakat gotong-royong peduli karhutla serta mengajak warganya agar tidak membakar lahan. Dinas Pekerjaan Umum bersama instansi terkait lainnya diinstruksikan agar membuat kanal blocking dan embung air di daerah rawan karhutla sebagai cadangan air.
Mengingat di Dumai ada sekitar 22 kelurahan dinyatakan rawan karhutla sehingga perlu dibangun bloking kanal dan embung mengantisipasi adanya karhutla di wilayah itu. “Pencegahan karhutla perlu kita lakukan sejak dini agar Dumai terhindar dari bencana kabut asap. Sebab informasi yang kami terima dari BMKG di Februari Dumai akan mengalami musim kemarau. Untuk itu, upaya pencegahan harus terus kita lakukan secara bersama-sama,” ajaknya.
Sementara Kapolres Dumai, AKBP Suwoyo mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya -upaya pencegahan karhutla di Dumai, seperti melakukan tindakan preventif dan presuasif dan melakukan penegakan hukum kepada pelaku pembakar hutan dan lahan.